TB © |
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? |
AYT | Jadi apa yang harus kita katakan? Apakah kita akan terus dalam dosa supaya anugerah semakin berlimpah? |
TL © |
Jikalau begitu, apakah hendak kita katakan? Bertekunkah kita di dalam dosa supaya anugerah Allah bertambah-tambah? |
BIS © |
Kalau begitu, apakah yang dapat kita katakan? Haruskah kita terus saja berbuat dosa supaya Allah semakin mengasihi kita? |
TSI | Jadi, bagaimana kita akan bersikap setelah mendapat kebaikan hati Allah? Bolehkah kita terus berbuat dosa supaya kebaikan hati Allah semakin bertambah? |
MILT | Lalu, kita akan mengatakan apa? Apakah kita akan terus menerus tinggal di dalam dosa supaya anugerah itu bertambah banyak? |
Shellabear 2011 | Kalau begitu, apa yang dapat kita katakan? Patutkah kita tetap tinggal di dalam dosa supaya anugerah Allah itu semakin bertambah? |
AVB | Oleh yang demikian, apa akan kita katakan? Patutkah kita terus melakukan dosa supaya kasih kurnia bertambah. |
TB ITL © |
Jika demikian <3767> , apakah <5101> yang hendak kita katakan <2046> ? Bolehkah kita bertekun <1961> dalam dosa <266> , supaya <2443> semakin bertambah <4121> kasih karunia itu?<5485> |
TL ITL © |
Jikalau begitu <3767> , apakah <5101> hendak kita katakan <2046> ? Bertekunkah <1961> kita di dalam dosa <266> supaya <2443> anugerah <5485> Allah bertambah-tambah ?<4121> |
AYT ITL | Jadi <3767> apakah <5101> yang harus kita katakan <2046> ? Apakah kita akan terus berbuat <1961> dosa <266> supaya <2443> anugerah <5485> semakin berlimpah ?<4121> |
AVB ITL | Oleh yang demikian, apa <5101> akan kita katakan <2046> ? Patutkah kita terus <1961> melakukan dosa <266> supaya <2443> kasih kurnia <5485> bertambah <4121> . [ ]<3767> |
TB © |
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? |
TB+TSK (1974) © |
Jika demikian, apakah 1 yang hendak kita katakan 2 ? Bolehkah kita bertekun 2 dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? |
Catatan Full Life |
Rm 6:1 Nas : Rom 6:1 Dalam pasal Rom 6:1-23 Paulus mempersoalkan anggapan salah bahwa orang percaya boleh berbuat dosa terus dan tetap aman dari hukuman karena kasih karunia Allah dalam Kristus. Paulus menanggapi penyimpangan antinomianis dari ajaran kasih karunia dengan menekankan satu kebenaran dasar: orang percaya sejati dikenal sebagai "dalam Kristus" oleh karena dibaptis dalam Kristus dan kematian mereka terhadap dosa. Mereka sudah berpindah dari alam dosa kepada alam hidup -- bersama Kristus (ayat Rom 6:2-12). Karena orang percaya sejati telah memisahkan diri secara pasti dari dosa, mereka tidak akan terus hidup dalam dosa. Sebaliknya, jikalau orang berbuat dosa terus, mereka bukan orang percaya sejati (bd. 1Yoh 3:4-10). Sepanjang pasal ini Paulus menekankan bahwa mustahil seseorang menjadi hamba dosa dan hamba Kristus sekaligus (ayat Rom 6:11-13,16-18). Jikalau mereka menyerahkan diri kepada dosa, hasilnya adalah hukuman dan kematian kekal (ayat Rom 6:16,23). Rm 6:1 Nas : Rom 6:1 Teks :
|