| TB © |
Sebab Allah tidak menyesali |
| AYT | Sebab, anugerah dan panggilan Allah tidak dapat dibatalkan. |
| TL © |
Karena Allah tiada menyesal akan segala karunia-Nya, dan akan panggilan-Nya itu. |
| BIS © |
Sebab kalau Allah memilih orang dan memberkati orang itu, Allah tidak pernah menarik kembali apa yang telah dibuat-Nya. |
| TSI | Sebab ketika Allah memilih dan memberkati orang, Dia tidak pernah mengubah rencana-Nya itu ataupun mengambil kembali berkat-Nya dari mereka. |
| MILT | Sebab kasih karunia dan panggilan * Elohim 2316 itu tak tersesali. |
| Shellabear 2011 | sebab Allah tidak pernah menarik kembali karunia-Nya dan pilihan-Nya. |
| AVB | kerana kurnia dan panggilan Allah tidak akan ditarik kembali selama-lamanya. |
| TB ITL © |
Sebab <1063> Allah tidak menyesali <278> kasih karunia <5486> dan <2532> panggilan-Nya <2821> <2316> |
| TL ITL © |
Karena <1063> Allah tiada menyesal <278> akan segala karunia-Nya <5486> , dan <2532> akan panggilan-Nya itu.<2821> |
| AYT ITL | Sebab <1063> anugerah <5486> dan <2532> panggilan <2821> Allah <2316> tidak dapat dibatalkan .<278> |
| AVB ITL | kerana <1063> kurnia <5486> dan <2532> panggilan <2821> Allah <2316> tidak akan ditarik kembali selama-lamanya. [ ]<278> |
| GREEK | αμεταμελητα <278> A-NPN γαρ <1063> CONJ τα <3588> T-NPN χαρισματα <5486> N-NPN και <2532> CONJ η <3588> T-NSF κλησις <2821> N-NSF του <3588> T-GSM θεου <2316> N-GSM |
| TB © |
Sebab Allah tidak menyesali |
| TB+TSK (1974) © |
1 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. |
| Catatan Full Life |
Rm 11:29 Nas : Rom 11:29 Kata-kata ini menunjuk kepada hak istimewa Israel yang disebutkan dalam Rom 9:4-5 dan Rom 11:26. Konteks jelas menunjukkan kepada Israel dan maksud-maksud Allah bagi mereka, dan bukan kepada karunia-karunia Roh Kudus dan panggilan pelayanan yang dihubungkan dengan pekerjaan Roh Kudus di dalam gereja (bd. Rom 12:6-8; 1Kor 12:1-31). Panggilan, penetapan, dan pemeliharaan seorang dalam jabatan gembala atau penilik jemaat harus menurut kualifikasi sifat pribadi dan sejarah rohani orang itu (lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT). |