Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus, karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus.

Lalu, imam harus menyembelih domba jantan satunya di tempat dia menyembelih kurban penghapus dosa dan kurban bakaran di tempat kudus. Sebab, kurban penghapus salah adalah bagian imam, sama seperti kurban penghapus dosa. Itu adalah bagian mahakudus.

Lalu hendaklah disembelihkannya anak domba itu di tempat orang menyembelihkan korban karena dosa dan korban bakaran, yaitu di tempat suci; karena seperti korban karena dosa demikianpun korban karena salah adanya: ia itulah bahagian imam, dan kesucian segala kesucian adanya.

Anak domba itu harus disembelihnya di tempat yang khusus untuk memotong binatang bagi kurban pengampunan dosa dan kurban bakaran. Domba itu harus disembelih di situ karena kurban ganti rugi dan kurban pengampunan dosa adalah sangat suci dan menjadi bagian imam.

Dan dia harus menyembelih anak domba jantan itu di tempat orang menyembelih persembahan penghapus dosa dan persembahan bakaran, di tempat kudus. Sebab, seperti halnya persembahan penghapus dosa, persembahan penghapus salah itu untuk imam, itulah kemahakudusan.

Ia harus menyembelih domba itu di tempat orang biasa menyembelih kurban penghapus dosa dan kurban bakaran, yaitu di tempat suci, karena sama seperti kurban penghapus dosa, kurban penebus kesalahan pun menjadi bagian imam. Kurban itu teramat suci.

Hendaklah dia menyembelih domba itu di tempat orang biasa menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, iaitu di tempat suci, kerana sama seperti korban penghapus dosa, korban penebus kesalahan pun menjadi bahagian imam yakni korban itu teramat suci.

Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat ¹  orang menyembelih korban penghapus dosa ²  dan korban bakaran, di tempat ¹  kudus ³ , karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa ² , adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus ³ .