Lalu ia sampai ke ruang dalam. Ia mengukur tiang temboknya: tebalnya dua hasta, dan lebar pintu sendiri: enam hasta dan lebar dinding sampingnya tujuh hasta sebelah sini dan tujuh hasta sebelah sana. ¹ 

Kemudian, dia pergi ke ruang dalam dan mengukur pilar-pilar pintu masuk, dua hasta, dan panjang pintu enam hasta; dan lebar pintu tujuh hasta.

Lalu masuklah ia ke dalam, diukurnya akan jenang pintu dua hasta dan pintu itu enam hasta, dan segala lebar pintu itu tujuh hasta.

Kemudian ia memasuki kamar dalam. Ia mengukur lorong yang menuju ke situ: panjangnya satu meter, lebarnya tiga meter, dan dinding di kedua sisinya tebalnya tiga setengah meter.

Lalu ia masuk ke bagian dalam dan mengukur pilar-pilar pintunya, dua hasta. Dan pintunya enam hasta; dan lebar dinding samping pintunya ada tujuh hasta.

Kemudian ia masuk ke ruang dalam dan mengukur pilar tembok pintu masuknya, dua hasta tebalnya. Lebar pintunya enam hasta, sedang lebar dinding-dinding samping pintu itu tujuh hasta.

Kemudian dia masuk ke ruang dalam dan mengukur tiang tembok pintu masuknya, dua hasta tebalnya. Lebar pintunya enam hasta, manakala dinding-dinding samping pintu itu tujuh hasta.

Lalu ia sampai ke ruang dalam. Ia mengukur tiang temboknya: tebalnya dua hasta, dan lebar pintu sendiri: enam hasta dan lebar dinding sampingnya tujuh hasta sebelah sini dan tujuh hasta sebelah sana. ¹ 

Lalu ia sampai ke ruang dalam. Ia mengukur tiang temboknya: tebalnya dua hasta ¹ , dan lebar pintu sendiri: enam hasta ¹  dan lebar dinding sampingnya tujuh hasta ¹  sebelah sini dan tujuh hasta sebelah sana.

Yeh 40:1--44:26 

Nas : Yeh 40:1-43:27

Penglihatan tentang Bait Suci dialami Yehezkiel pada tahun 573 SM, dua puluh lima tahun setelah pembuangan dirinya dimulai. Tujuannya ialah memberi semangat kepada bangsa itu bahwa kemuliaan Allah akan dipulihkan sama sekali pada masa yang akan datang, sehingga menghasilkan pengurapan dan berkat yang akan bertahan selama-lamanya.