TB © |
Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur |
AYT | Kami menyerahkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur, supaya dikenyangkan dengan roti. |
TL © |
Kami sudah berjabat tangan dengan orang mesir dan dengan orang Asyurpun, hendak dikenyangkan dengan makanan. |
BIS © |
Kami pergi mengemis di Mesir, kami minta makanan di Asyur. |
MILT | Kami telah menyerahkan tangan kepada Mesir, kepada Ashur, agar dipuaskan dengan roti. |
Shellabear 2011 | Kami menyerah kepada orang Mesir dan kepada orang Asyur supaya kami mendapat cukup makanan. |
AVB | Kami menyerah kepada orang Mesir dan kepada orang Asyur demi mendapatkan cukup makanan. |
TB ITL © |
Kami mengulurkan <05414> tangan <03027> kepada Mesir <04713> , dan kepada Asyur <0804> untuk menjadi kenyang <07646> dengan roti .<03899> |
TL ITL © |
Kami sudah berjabat <04713> tangan <03027> dengan orang mesir dan dengan orang Asyurpun <0804> , hendak dikenyangkan <07646> dengan makanan .<03899> |
AYT ITL | Kami menyerahkan <05414> tangan <03027> kepada Mesir <04713> , dan kepada Asyur <0804> , supaya dikenyangkan <07646> dengan roti .<03899> |
AVB ITL | Kami menyerah <05414> kepada orang Mesir <04713> dan kepada orang Asyur <0804> demi mendapatkan cukup <07646> makanan <03899> . [ ]<03027> |
HEBREW | Mxl <03899> ebvl <07646> rwsa <0804> dy <03027> wntn <05414> Myrum (5:6) <04713> |
TB © |
Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur |
TB+TSK (1974) © |
2 Kami mengulurkan 1 tangan kepada 1 Mesir, dan kepada Asyur untuk menjadi kenyang dengan roti. |
Catatan Full Life |
Rat 5:1-22 Nas : Rat 5:1-22 Pasal terakhir Kitab Ratapan ini menjadi sebuah doa syafaat yang dalamnya Yeremia mengakui bahwa sekalipun Allah bertanggung jawab atas penghukuman dan musibah Yerusalem, Dia masih akan mendengar seruan mereka, menerima pengakuan dosa mereka yang sungguh-sungguh, dan menanggapinya dengan pengampunan dan kemurahan. Rat 5:2-18 Nas : Rat 5:2-18 Penulis dengan hidup melukiskan keadaan para buangan yang secara jasmaniah dan emosional sudah putus harapan. Penganiayaan dan ketakutan menjadi pengalaman biasa di kalangan mereka. |