Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Yeremia 8:18

TB ©

Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih.

AYT

Dukacitaku tidak dapat disembuhkan, hatiku remuk di dalamku.

TL ©

Hanya pengaduhan dapat menyedapkan aku, dan hati yang di dalam akupun tawarlah.

BIS ©

Hatiku tersayat dan pedih, nestapaku tak terobati.

MILT

Kegembiraan atasku adalah penderitaan hatiku sakit di dalamku.

Shellabear 2011

Ya Penghiburku dalam kedukaan, hatiku lemah.

AVB

Dukaku tidak tersembuhkan, hatiku lemah.


TB ITL ©

Tidak tersembuhkan
<04010>
kedukaan
<03015>
yang menimpa
<05921>
diriku, hatiku
<03820>
sakit pedih
<01742>
. [
<05921>
]
TL ITL ©

Hanya pengaduhan
<03015>
dapat menyedapkan
<04010>
aku, dan hati
<03820>
yang di dalam
<05921>
akupun tawarlah
<01742>
.
AYT ITL
Dukacitaku
<03015>
tidak dapat disembuhkan
<04010>
, hatiku
<03820>
remuk
<01742>
di dalamku. [
<05921>

<05921>
]
AVB ITL
Dukaku
<03015>
tidak tersembuhkan
<04010>
, hatiku
<03820>
lemah
<01742>
. [
<05921>

<05921>
]
HEBREW
ywd
<01742>
ybl
<03820>
yle
<05921>
Nwgy
<03015>
yle
<05921>
ytygylbm (8:18)
<04010>

TB ©

Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih.

TB+TSK (1974) ©

Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih.

Catatan Full Life

Yer 8:1-22 

Nas : Yer 8:1-22

Yeremia mengacu kepada pembinasaan Yehuda dan Yerusalem yang mendatang seakan-akan telah terjadi. Nasib mereka adalah akibat dari pemberontakan dan dosa mereka yang tegar (bd. Yer 7:24). Penglihatan tentang kehancuran itu membuat Yeremia sangat sedih (ayat Yer 8:18-22); namun sementara dia memberitakan malapetaka, para nabi palsu menubuatkan damai sejahtera (ayat Yer 8:10-11).

Yer 8:18 

Nas : Yer 8:18-23

Kata-kata ini mengungkapkan kesedihan mendalam nabi atas dosa dan kebinasaan umat Allah. Dia terkoyak oleh kesetiaan kepada Allah dan ikatan mendalam dengan umat itu; dia demikian sedih sehingga ingin meninggalkan mereka untuk selamanya (Yer 9:2). Orang percaya mengalami kesedihan yang sama ketika menyaksikan anggota keluarga mereka hidup dalam pemberontakan terhadap Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar. Mereka seolah-olah mengalami sendiri penderitaan Allah ketika menantikan malapetaka yang akan menimpa orang yang tidak mau bertobat.


Sumber: http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=24&chapter=8&verse=18
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)