Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera. ¹ 

Mereka telah menyembuhkan luka putri jemaat-Ku dengan menganggap enteng, sambil berkata, ‘Damai, damai,’ padahal tidak ada damai.

Maka diperobatkannya luka puteri umat-Ku dengan semudah-mudahnya, katanya: Selamat, selamat! tetapi selamatpun tiada.

Luka-luka umat-Ku mereka anggap luka kecil saja. 'Ah, tidak apa-apa,' kata mereka, 'semua baik dan aman.' Padahal sama sekali tidak.

Sebab mereka telah menyembuhkan luka putri umat-Ku, dengan memandangnya ringan, sambil berkata: Damai sejahtera, damai sejahtera, padahal tidak ada damai sejahtera.

Mereka mengobati luka putri umat-Ku dengan menganggapnya ringan, kata mereka, "Damai, damai!" Padahal tidak ada damai.

Mereka mengubati luka puteri umat-Ku dengan menganggapnya ringan, kata mereka, “Sejahtera, sejahtera!” Padahal tidak ada kesejahteraan.

Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera. ¹ 

Mereka mengobati ¹  luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

Yer 8:1-22 

Nas : Yer 8:1-22

Yeremia mengacu kepada pembinasaan Yehuda dan Yerusalem yang mendatang seakan-akan telah terjadi. Nasib mereka adalah akibat dari pemberontakan dan dosa mereka yang tegar (bd. Yer 7:24). Penglihatan tentang kehancuran itu membuat Yeremia sangat sedih (ayat Yer 8:18-22); namun sementara dia memberitakan malapetaka, para nabi palsu menubuatkan damai sejahtera (ayat Yer 8:10-11).