TB © |
Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih 1 . |
AYT | Dukacitaku tidak dapat disembuhkan, hatiku remuk di dalamku. |
TL © |
Hanya pengaduhan dapat menyedapkan aku, dan hati yang di dalam akupun tawarlah. |
BIS © |
Hatiku tersayat dan pedih, nestapaku tak terobati. |
MILT | Kegembiraan atasku adalah penderitaan hatiku sakit di dalamku. |
Shellabear 2011 | Ya Penghiburku dalam kedukaan, hatiku lemah. |
AVB | Dukaku tidak tersembuhkan, hatiku lemah. |
TB ITL © |
Tidak tersembuhkan <04010> kedukaan <03015> yang menimpa <05921> diriku, hatiku <03820> sakit pedih <01742> . [ ]<05921> |
TL ITL © |
Hanya pengaduhan <03015> dapat menyedapkan <04010> aku, dan hati <03820> yang di dalam <05921> akupun tawarlah .<01742> |
AYT ITL | Dukacitaku <03015> tidak dapat disembuhkan <04010> , hatiku <03820> remuk <01742> di dalamku. [ <05921> <05921> |
AVB ITL | Dukaku <03015> tidak tersembuhkan <04010> , hatiku <03820> lemah <01742> . [ <05921> <05921> |
HEBREW | ywd <01742> ybl <03820> yle <05921> Nwgy <03015> yle <05921> ytygylbm (8:18) <04010> |
TB © |
Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku sakit pedih 1 . |
TB+TSK (1974) © |
2 Tidak tersembuhkan kedukaan yang menimpa diriku, hatiku 1 sakit pedih. |
Catatan Full Life |
Yer 8:1-22 Nas : Yer 8:1-22 Yeremia mengacu kepada pembinasaan Yehuda dan Yerusalem yang mendatang seakan-akan telah terjadi. Nasib mereka adalah akibat dari pemberontakan dan dosa mereka yang tegar (bd. Yer 7:24). Penglihatan tentang kehancuran itu membuat Yeremia sangat sedih (ayat Yer 8:18-22); namun sementara dia memberitakan malapetaka, para nabi palsu menubuatkan damai sejahtera (ayat Yer 8:10-11). Yer 8:18 Nas : Yer 8:18-23 Kata-kata ini mengungkapkan kesedihan mendalam nabi atas dosa dan kebinasaan umat Allah. Dia terkoyak oleh kesetiaan kepada Allah dan ikatan mendalam dengan umat itu; dia demikian sedih sehingga ingin meninggalkan mereka untuk selamanya (Yer 9:2). Orang percaya mengalami kesedihan yang sama ketika menyaksikan anggota keluarga mereka hidup dalam pemberontakan terhadap Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar. Mereka seolah-olah mengalami sendiri penderitaan Allah ketika menantikan malapetaka yang akan menimpa orang yang tidak mau bertobat. |