TB © |
Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. 1 |
AYT | Seluruh rakyatnya, semua orang yang ada sebelum mereka, tidak ada habisnya. Namun, orang-orang yang akan datang tidak akan bersuka atas dia. Ini pun kesia-siaan dan usaha mengejar angin. |
TL © |
Dengan tiada berkeputusan segala orang datang menghadap dia, hanya segala orang yang kemudian dari padanya itu tiada lagi bergemar akan dia; bahwa sesungguhnya ini juga suatu perkara yang sia-sia adanya dan yang memenatkan hati. |
BIS © |
Rakyat yang dipimpinnya boleh jadi tak terhitung jumlahnya, tetapi setelah ia pergi, tak ada yang berterima kasih mengingat jasanya. Memang, semuanya sia-sia seperti usaha mengejar angin. |
TSI | Sekalipun raja itu berkuasa atas begitu banyak orang hingga tak terhitung jumlahnya, generasi di masa depan tidak akan mengenang atau menghormati dia. Maka menjadi raja pun sia-sia, sama seperti berusaha menjaring angin! |
MILT | Tidak ada habisnya bagi seluruh rakyat, bagi semua orang yang ada sebelum mereka bahkan yang sesudahnya, mereka tidak akan bersukacita bersamanya. Sungguh, ini pun kefanaan dan pengejaran angin. |
Shellabear 2011 | Tidak habis-habisnya seluruh rakyatnya, yaitu semua orang yang dipimpinnya. Akan tetapi, orang-orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Sesungguhnya ini pun kesia-siaan dan usaha menggenggam angin. |
AVB | Lalu tidak habis-habis rakyat yang kesemuanya dipimpinnya, namun orang yang sebelumnya dan yang datang kemudian, tidak menyukai dia. Maka, ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. |
TB ITL © |
Tiada <0369> habis-habisnya <07093> rakyat <05971> yang <0834> dipimpinnya <06440> <01961> , namun <01571> orang yang datang kemudian <0314> tidak <03808> menyukai <08055> dia. Oleh sebab itu <03588> , inipun <02088> kesia-siaan <01892> dan <01571> usaha menjaring <07475> angin <07307> . [ <03605> <03605> |
TL ITL © |
Dengan tiada <0369> berkeputusan <07093> segala <03605> orang <05971> datang <01961> menghadap <06440> dia, hanya segala <03605> orang yang <0834> kemudian <0314> dari padanya itu tiada <03808> lagi bergemar <08055> akan dia; bahwa <03588> sesungguhnya <01571> ini <02088> juga suatu perkara yang sia-sia <01892> adanya dan yang memenatkan <07475> hati .<07307> |
AYT ITL | Seluruh <03605> rakyatnya <05971> , semua <03605> orang yang <0834> ada <01961> sebelum <06440> mereka, tidak ada habisnya. Namun, orang-orang yang akan <0314> datang tidak <03808> akan bersuka <08055> atas dia <03588> . Ini <02088> pun kesia-siaan <01892> dan usaha <07475> mengejar angin <07307> . [ <0369> <07093> <01571> <00> <01571> |
AVB ITL | Lalu tidak <0369> habis-habis <07093> rakyat <05971> yang kesemuanya <03605> dipimpinnya, namun orang yang <0834> sebelumnya <06440> dan yang datang kemudian <0314> , tidak <03808> menyukai <08055> dia. Maka, ini <02088> pun <01571> kesia-siaan <01892> dan usaha menjaring <07475> angin <07307> . [ <03605> <01961> <01571> <00> |
TB © |
Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. 1 |
TB+TSK (1974) © |
Tiada habis-habisnya 1 rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian 2 tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan 3 dan usaha menjaring angin. |
Catatan Full Life |
Pkh 4:13-16 Nas : Pengkh 4:13-16 Perbandingan di antara seorang pemuda yang bijaksana dengan raja tua bebal yang menolak nasihat ini menunjukkan betapa menyedihkan apabila seorang pemimpin menjadi sombong dan lupa menjadi seorang hamba-pemimpin dari umatnya (ayat Pengkh 4:13). |