(80-17) Mereka telah membakarnya dengan api dan menebangnya; biarlah mereka hilang lenyap oleh hardik wajah-Mu! ¹ 

(80-17) Ia sudah dibakar dengan api, ia sudah ditebang; mereka musnah oleh karena kecaman wajah-Mu.

(80-17) Ia sudah dibakar habis dengan api serta ditebang, maka mereka itu dibinasakan oleh hardik dari hadirat-Mu.

(80-17) Musuh telah menebang dan membakarnya; biarlah mereka dibinasakan oleh kemarahan-Mu.

(80-17) Yang ditebang, yang dibakar dalam api; mereka binasa oleh hardikan wajah-Mu.

(80-17) Musuh telah membakar dan menebang pohon itu. Semoga mereka binasa oleh hardikan dari hadirat-Mu.

Telah dibakar api, telah dipotong; telah binasa akibat kemarahan wajah-Mu.

(80-17) Mereka telah membakarnya dengan api dan menebangnya; biarlah mereka hilang lenyap oleh hardik wajah-Mu! ¹ 

(80-17) Mereka telah membakarnya ¹  dengan api dan menebangnya; biarlah mereka hilang ²  lenyap oleh hardik wajah-Mu!

Mzm 80:1-19 

Nas : Mazm 80:2-20

Di dalam mazmur syafaat ini, pemazmur memohon kebangunan rohani dan pemulihan umat Allah ke tempat berkat penuh dan perkenan Allah.

1. 1) Mazmur ini melukiskan suatu umat yang telah runtuh perlindungan ilahinya sehingga terbuka untuk diserang dari luar (ayat Mazm 80:13-14). Mereka telah makan roti cucuran air mata dan menjadi sasaran ejekan (ayat Mazm 80:6-7). Dengan kerendahan hati yang sangat, pemazmur berkali-kali memohon syafaat kepada Allah agar menunjukkan kembali perkenan-Nya dan membuat wajah-Nya bersinar atas kaum sisa yang berseru kepada nama-Nya (ayat Mazm 80:2,4,15-16,20).
2. 2) Perasaan-perasaan yang terungkap dalam mazmur ini merupakan ciri khas keadaan dan doa dari umat Allah segera sebelum suatu kebangunan rohani besar.
3. 3) Mazmur ini berbicara kepada semua orang percaya, secara pribadi atau kelompok, yang tidak mengalami kelimpahan hidup, kuasa, dan kebenaran Allah sebagaimana dijanjikan dalam Firman-Nya. Kita harus berdoa agar Allah mau membangun dan membaharui kita oleh kuasa dan kemurahan-Nya.