TB © |
(77-4) Apabila aku mengingat |
AYT | (77-4) Ketika aku ingat akan Allah, aku gelisah; ketika aku merenung, jiwaku berpaling. (Sela) |
TL © |
(77-4) Apabila aku terkenangkan Allah, maka bergaduhlah aku, dan apabila aku berpikir-pikir, maka gundahlah hatiku. -- Selah. |
BIS © |
(77-4) Bila aku ingat Allah, aku mengaduh, bila aku merenung, hatiku semakin lesu. |
MILT | (77-4) Aku mengingat Allah Elohim 0430 dan aku mendesah; aku merenung tetapi semangatku merosot. Sela. |
Shellabear 2011 | (77-4) Aku mengingat Allah, dan aku mengerang. Aku merenung, dan semangatku letih lesu. S e l a |
AVB | Aku ingat akan Allah, dan berasa rusuh; aku mengadu, dan semangatku tertekan. Sela |
TB ITL © |
(#77-#4) Apabila aku mengingat <02142> Allah <0430> , maka aku mengerang <01993> , apabila aku merenung <07878> , makin lemah lesulah <05848> semangatku <07307> . Sela <05542> |
TL ITL © |
(77-4) Apabila aku terkenangkan <02142> Allah <0430> , maka bergaduhlah <01993> aku, dan apabila aku berpikir-pikir <07878> , maka gundahlah <05848> hatiku <07307> . -- Selah .<05542> |
AYT ITL | Ketika aku ingat <02142> akan Allah <0430> , aku gelisah <01993> ; ketika aku merenung <07878> , jiwaku <07307> berpaling <05848> . Sela <05542> |
AVB ITL | Aku ingat <02142> akan Allah <0430> , dan berasa rusuh <01993> ; aku mengadu <07878> , dan semangatku <07307> tertekan <05848> . Sela <05542> |
TB © |
(77-4) Apabila aku mengingat |
TB+TSK (1974) © |
(77-4) Apabila aku mengingat 1 Allah, maka aku mengerang, apabila aku merenung 2 , makin lemah lesulah semangatku 3 . Sela |
Catatan Full Life |
Mzm 77:1-20 Nas : Mazm 77:2-21 Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam (ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia" (Rom 8:32). |