TB © |
Tetapi aku tetap di dekat-Mu 1 ; Engkau memegang tangan kananku. |
AYT | Namun, aku terus bersama-Mu. Engkau memegang tangan kananku. |
TL © |
Maka sebab itu senantiasa aku hendak hampir dengan Dikau, maka Engkau juga yang memegang tanganku kanan. |
BIS © |
Namun aku tetap di dekat-Mu, Engkau memegang tangan kananku. |
MILT | Namun aku senantiasa bersama-Mu, Engkau memegang tangan kananku. |
Shellabear 2011 | Meskipun demikian, aku senantiasa di dekat-Mu. Engkau memegang tangan kananku. |
AVB | Namun demikian, aku sentiasa bersama-Mu; Engkau memegang tangan kananku. |
TB ITL © |
Tetapi aku <0589> tetap <08548> di dekat-Mu <05973> ; Engkau memegang <0270> tangan <03027> kananku .<03225> |
TL ITL © |
Maka sebab itu senantiasa <08548> aku hendak hampir dengan <05973> Dikau, maka Engkau juga yang memegang <0270> tanganku <03027> kanan .<03225> |
AYT ITL | Namun, aku <0589> terus <08548> bersama-Mu <05973> . Engkau memegang <0270> tangan <03027> kananku .<03225> |
AVB ITL | Namun demikian, aku <0589> sentiasa <08548> bersama-Mu; Engkau memegang <0270> tangan <03027> kananku <03225> . [ ]<05973> |
TB © |
Tetapi aku tetap di dekat-Mu 1 ; Engkau memegang tangan kananku. |
TB+TSK (1974) © |
Tetapi aku tetap 1 di dekat-Mu; Engkau memegang 2 tangan kananku. |
Catatan Full Life |
Mzm 73:1-28 Nas : Mazm 73:1-28 (versi Inggris NIV -- Allah itu baik bagi Israel). Mazmur ini membahas masalah yang menggelisahkan: sekalipun Allah berdaulat dan adil, orang fasik sering kali makmur (ayat Mazm 73:3-12) sedangkan orang yang melayani Allah tampaknya lebih menderita (ayat Mazm 73:13-14). Pemazmur yang melayani Allah dengan setia (ayat Mazm 73:1,13) telah tawar hati ketika ia membandingkan penderitaannya dengan ketenteraman dan kebahagiaan yang dialami banyak orang fasik (ayat Mazm 73:2-3). Akan tetapi, keyakinannya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya dipulihkan tatkala Allah menyatakan akhir yang menyedihkan dari orang fasik dan berkat sesungguhnya dari orang benar (ayat Mazm 73:16-28) Mzm 73:23-28 Nas : Mazm 73:23-28 Pemazmur menemukan sikap yang menuntun kepada kemenangan iman. Di dalam hidup ini dengan segala persoalannya, yang terbaik bagi kita adalah hubungan yang intim dengan Allah (ayat Mazm 73:28). Biarlah orang fasik menjadi makmur; pengharapan, harta, dan hidup kita adalah Allah sendiri -- senantiasa bersama kita, menuntun kita dengan firman dan Roh-Nya, menopang kita dengan kuasa-Nya (ayat Mazm 73:23-24), dan akhirnya menerima kita dalam kemuliaan sorga (ayat Mazm 73:24). Seperti rasul Paulus, semboyan kita apabila menghadapi aneka kekhawatiran hidup ini haruslah, "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (Fili 1:21). |