(55-22) mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus.

(55-22) Ucapannya lebih lembut dari mentega, tetapi hatinya berperang. Kata-katanya lebih lembut dari minyak, tetapi tajam seperti pedang yang terhunus.

(55-22) Lembutlah mulutnya dari pada minyak sapi, tetapi hatinya bantahan juga; perkataannya lebih lembut dari pada minyak, tetapi ia itu bagaikan pedang yang terhunus adanya.

(55-22) Kata-katanya halus merayu, tetapi dalam hatinya ada kebencian. Bicaranya lemah lembut, tetapi menusuk seperti pedang yang tajam.

(55-22) Mulutnya yang lebih licin dari mentega itu bercabang, dan perang ada di dalam hatinya. Kata-katanya lebih lembut daripada minyak, tetapi semua itu seperti pedang yang terhunus.

(55-22) Mulutnya lebih licin daripada mentega, tetapi dalam hatinya ada peperangan. Perkataannya lebih lembut daripada minyak, tetapi semuanya itu seperti pedang terhunus.

Kata-katanya halus lunak, tetapi niat perang tersembunyi dalam hatinya; kata-katanya lemah-lembut, tetapi serupa pedang terhunus.

(55-22) mulutnya ¹  lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang ² ; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus.