mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku. ¹ 

“Sering kali mereka menekan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak mengalahkan aku.

Dari pada masa mudaku kerap kali aku disesakkan orang, tetapi tiada dapat dialahkannya akan daku.

"Aku dianiaya musuh sejak masa mudaku, tetapi mereka tak dapat mengalahkan aku;

seringkali mereka menyengsarakan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak dapat menguasai diriku.

sejak masa mudaku telah berkali-kali aku dibuat sesak oleh orang-orang, tetapi mereka tidak juga dapat menang atas diriku.

sudah berkali-kali mereka menyakitiku sejak usia mudaku, namun mereka tidak menundukkan aku.

mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku. ¹ 

mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan ¹  aku.

Mzm 120:1--135:2 

Nas : Mazm 120:1-134:3

Lima belas mazmur ini dalam bahasa Inggris disebut "Songs of Ascents" (yaitu "Nyanyian Pendakian" atau anak-anak tangga). Beberapa orang beranggapan bahwa frasa ini mengacu kepada penunjuk waktu dengan bayangan matahari buatan Raja Ahas. Bayangan mundur ke belakang sepuluh derajat pada alat ini sebagai jaminan bahwa Allah menambahkan 15 tahun lagi kepada Raja Hizkia untuk memerintah dengan tenang; mazmur-mazmur ini kemudian dikumpulkan untuk memperingati janji itu (2Raj 20:6-10; Yes 38:5-8). Banyak orang percaya bahwa frasa "Nyanyian Pendakian" mengacu kepada mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama manakala mereka "naik" ke Yerusalem sebagai peziarah untuk merayakan hari raya kudus mereka.