Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" ¹ 

Mataku habis oleh karena firman-Mu; aku berkata, “Kapan Engkau akan menghiburku?”

Maka mataku merenung-renung akan perjanjian-Mu, sambil kataku: Bilakah Engkau akan menghiburkan daku?

Mataku letih menanti Engkau memenuhi janji-Mu, aku berkata, "Kapan Engkau akan menghibur aku?"

Mataku mendambakan firman-Mu, seraya berkata, "Bilamanakah Engkau akan menghibur aku?"

Mataku sayu menanti janji-Mu, kataku, "Kapankah Engkau akan menghibur aku?"

Mataku kabur mencari firman-Mu; dan aku berkata, “Bilakah Engkau akan melipurkan aku?”

Habis mataku merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?" ¹ 

Habis mataku ¹  merindukan janji-Mu; aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan ²  aku?"

Mzm 119:1-176 

Nas : Mazm 119:1-176

Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan.

1. 1) Pemazmur mengungkapkan kasih yang mendalam bagi Allah dengan membaca, merenungkan, dan mendoakan Firman-Nya. Ia mengajarkan bahwa kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita.
2. 2) Mazmur ini disebut sebagai akrostik abjad karena ke-22 baitnya (atau alinea) yang terdiri dari delapan ayat masing-masing cocok dengan ke-22 huruf abjad Ibrani. Setiap ayat dari setiap alinea dimulai dengan huruf yang dipakai untuk bait itu.