mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut. ¹ 

Jiwa mereka jijik terhadap segala makanan, dan mereka mendekati pintu-pintu gerbang kematian.

hatinya jemu akan segala makanan dan hampirlah ia kepada pintu maut.

Mereka muak terhadap segala makanan, ajal mereka sudah dekat.

Jiwa mereka membenci setiap makanan, dan mereka mendekati gerbang kematian.

Mereka merasa muak terhadap berbagai jenis makanan, dan hampir sampai pada pintu gerbang maut.

Jiwa mereka membenci segala jenis makanan, maka mereka hampir ke pintu maut.

mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut. ¹ 

mereka muak ¹  terhadap segala makanan dan mereka sudah ²  sampai pada pintu gerbang maut.

Mzm 107:1-43 

Nas : Mazm 107:1-43

Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita.