TB © |
Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita, |
AYT | Orang yang lurus hati melihatnya dan bergembira, tetapi semua kefasikan mengatupkan mulutnya. |
TL © |
Serta terlihat orang benar akan hal itu maka bersukacitalah hati mereka itu, tetapi segala orang yang jahat itu di katubkan mulutnya. |
BIS © |
Orang jujur melihatnya dan bergembira, tetapi orang jahat dibungkamkan. |
MILT | Orang yang jujur akan melihat dan bersukacita, dan semua kejahatan menutup mulutnya. |
Shellabear 2011 | Orang-orang yang lurus hati menyaksikan hal itu dan bersukacita, tetapi semua yang zalim akan menutup mulutnya. |
AVB | Orang yang tulus melihatnya dan bersukacita, serta seluruh kejahatan membisu. |
TB ITL © |
Orang-orang benar <03477> melihatnya <07200> , lalu bersukacita <08055> , tetapi segala <03605> kecurangan <05766> tutup <07092> mulut .<06310> |
TL ITL © |
Serta terlihat <07200> orang benar <03477> akan hal itu maka bersukacitalah <08055> hati mereka itu, tetapi segala <03605> orang yang jahat <05766> itu di katubkan <07092> mulutnya .<06310> |
AYT ITL | Orang yang lurus hati <03477> melihatnya <07200> dan bergembira <08055> , tetapi semua <03605> kefasikan <05766> mengatupkan <07092> mulutnya .<06310> |
AVB ITL | Orang yang tulus <03477> melihatnya <07200> dan bersukacita <08055> , serta seluruh <03605> kejahatan <05766> membisu <07092> <06310> |
TB © |
Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita, |
TB+TSK (1974) © |
Orang-orang benar 1 melihatnya, lalu bersukacita, tetapi segala kecurangan 2 tutup mulut. |
Catatan Full Life |
Mzm 107:1-43 Nas : Mazm 107:1-43 Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita. |