TB © |
dibuat-Nyalah badai |
AYT | Dia membuat badai tenang, dan gelombang-gelombang terdiam. |
TL © |
diteduhkan-Nya angin ribut itu, sehingga segala gelombang itupun berhentilah. |
BIS © |
Badai yang mengamuk disuruh-Nya diam, ombak-ombak pun menjadi tenang. |
MILT | Dia meredakan badai menjadi tenang dan gelombang laut pun menjadi teduh; |
Shellabear 2011 | Badai diteduhkan-Nya, sehingga gelombang-gelombang laut pun menjadi tenang. |
AVB | Dia menenangkan ribut; maka laut tidak bergelora lagi. |
TB ITL © |
dibuat-Nyalah <06965> badai <05591> itu diam <01827> , sehingga gelombang-gelombangnya <01530> tenang .<02814> |
TL ITL © |
diteduhkan-Nya <01827> angin ribut <05591> itu, sehingga segala gelombang itupun berhentilah.<01530> |
AYT ITL | Dia membuat <06965> badai <05591> tenang <01827> , dan gelombang-gelombang <01530> terdiam .<02814> |
AVB ITL | Dia menenangkan <06965> <01827> ribut <05591> ; maka laut <01530> tidak bergelora lagi.<02814> |
TB © |
dibuat-Nyalah badai |
TB+TSK (1974) © |
1 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang. |
Catatan Full Life |
Mzm 107:1-43 Nas : Mazm 107:1-43 Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita. |