TB © |
mereka muak terhadap segala makanan |
AYT | Jiwa mereka jijik terhadap segala makanan, dan mereka mendekati pintu-pintu gerbang kematian. |
TL © |
hatinya jemu akan segala makanan dan hampirlah ia kepada pintu maut. |
BIS © |
Mereka muak terhadap segala makanan, ajal mereka sudah dekat. |
MILT | Jiwa mereka membenci setiap makanan, dan mereka mendekati gerbang kematian. |
Shellabear 2011 | Mereka merasa muak terhadap berbagai jenis makanan, dan hampir sampai pada pintu gerbang maut. |
AVB | Jiwa mereka membenci segala jenis makanan, maka mereka hampir ke pintu maut. |
TB ITL © |
mereka muak <08581> terhadap segala <03605> makanan <0400> dan mereka sudah sampai <05060> pada <05704> pintu gerbang <08179> maut <04194> . [ ]<05315> |
TL ITL © |
hatinya <05315> jemu <08581> akan segala <03605> makanan <0400> dan hampirlah <05060> ia kepada <05704> pintu <08179> maut .<04194> |
AYT ITL | Jiwa <05315> mereka jijik <08581> terhadap segala <03605> makanan <0400> , dan <05060> mereka mendekati pintu-pintu gerbang <08179> kematian <04194> . [ ]<05704> |
AVB ITL | Jiwa <05315> mereka membenci <08581> segala jenis <03605> makanan <0400> , maka mereka hampir <05060> ke <05704> pintu <08179> maut .<04194> |
HEBREW | twm <04194> yres <08179> de <05704> weygyw <05060> Mspn <05315> bett <08581> lka <0400> lk (107:18) <03605> |
TB © |
mereka muak terhadap segala makanan |
TB+TSK (1974) © |
mereka muak 1 terhadap segala makanan dan mereka sudah 2 sampai pada pintu gerbang maut. |
Catatan Full Life |
Mzm 107:1-43 Nas : Mazm 107:1-43 Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita. |