TB © |
Raja menyuruh melepaskannya, |
AYT | Raja menyuruh orang untuk melepaskannya; penguasa suku-suku bangsa membebaskannya. |
TL © |
Maka disuruhkan oleh raja akan orang yang melepaskan dia, maka yang dipertuan bangsa itupun bertitah menguraikan rantainya. |
BIS © |
Lalu raja Mesir, penguasa bangsa-bangsa, membebaskan dia dari penjara. |
MILT | Raja, penguasa bangsa mengutus seseorang dan melepaskannya; dan menyatakannya bebas. |
Shellabear 2011 | Raja menyuruh melepaskan dia, penguasa bangsa-bangsa itu membebaskannya. |
AVB | Raja menghantar orang untuk mengeluarkannya dari penjara, pemerintah bangsa itu membebaskannya. |
TB ITL © |
Raja <04428> menyuruh <07971> melepaskannya <05425> , penguasa <04910> bangsa-bangsa <05971> membebaskannya .<06605> |
TL ITL © |
Maka disuruhkan <07971> oleh raja <04428> akan orang yang melepaskan dia, maka yang dipertuan <04910> bangsa <05971> itupun bertitah menguraikan <06605> rantainya .<05425> |
AYT ITL | Raja <04428> menyuruh <07971> orang untuk melepaskannya <05425> ; penguasa <04910> suku-suku bangsa <05971> membebaskannya .<06605> |
AVB ITL | Raja <04428> menghantar <07971> orang untuk mengeluarkannya <05425> dari penjara, pemerintah <04910> bangsa <05971> itu membebaskannya .<06605> |
HEBREW | whxtpyw <06605> Myme <05971> lsm <04910> whrytyw <05425> Klm <04428> xls (105:20) <07971> |
TB © |
Raja menyuruh melepaskannya, |
TB+TSK (1974) © |
1 Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. |
Catatan Full Life |
Mzm 105:1-45 Nas : Mazm 105:1-45 Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayat Mazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20). |