TB © |
diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. |
AYT | Dia mengutus seseorang mendahului mereka, Yusuf, yang dijual sebagai budak. |
TL © |
Maka disuruhkan-Nya dahulu dari pada mereka itu seorang ke sana, yaitu Yusuf, yang dijual menjadi hamba. |
BIS © |
Tetapi Ia menyuruh seorang mendahului mereka, Yusuf, yang telah dijual sebagai hamba. |
MILT | Dia mengutus seseorang untuk mendahului mereka, Yusuf dijual sebagai budak. |
Shellabear 2011 | diutus-Nyalah seseorang mendahului mereka, yaitu Yusuf, yang dijual sebagai budak. |
AVB | Dia menghantar kepada mereka seorang bernama Yusuf – yang telah dijual sebagai hamba. |
TB ITL © |
diutus-Nyalah <07971> seorang <0376> mendahului <06440> mereka: Yusuf <03130> , yang dijual <04376> menjadi budak .<05650> |
TL ITL © |
Maka disuruhkan-Nya <07971> dahulu <06440> dari pada mereka itu seorang <0376> ke sana, yaitu Yusuf <03130> , yang dijual <04376> menjadi hamba .<05650> |
AYT ITL | Dia mengutus <07971> seseorang <0376> mendahului <06440> mereka, Yusuf <03130> , yang dijual <04376> sebagai budak .<05650> |
AVB ITL | Dia menghantar <07971> kepada <06440> mereka seorang <0376> bernama Yusuf <03130> – yang telah dijual <04376> sebagai hamba .<05650> |
TB © |
diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. |
TB+TSK (1974) © |
diutus-Nyalah 1 seorang mendahului mereka: Yusuf 2 , yang dijual menjadi budak. |
Catatan Full Life |
Mzm 105:1-45 Nas : Mazm 105:1-45 Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayat Mazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20). |