TB © |
Ketika Ia mendatangkan kelaparan |
AYT | Dia menimpakan kelaparan atas negeri itu, dan memutus seluruh pasokan makanan; |
TL © |
Maka didatangkan-Nya pula bala kelaparan dalam negeri itu, dan diputuskan-Nya harap mereka itu akan makanan. |
BIS © |
TUHAN mendatangkan kelaparan di negeri itu, dan mengambil semua persediaan makanan. |
MILT | Dan Dia mendatangkan kelaparan atas negeri itu; Dia menghancurkan seluruh bahan makanan. |
Shellabear 2011 | Ketika Ia mendatangkan bencana kelaparan ke atas negeri itu, serta memutuskan seluruh pasokan makanan, |
AVB | Dia juga mengadakan kebuluran di tanah itu, Dia memusnahkan semua bekalan makanan; |
TB ITL © |
Ketika Ia mendatangkan <07121> kelaparan <07458> ke atas <05921> negeri <0776> itu, dan menghancurkan <07665> seluruh <03605> persediaan <04294> makanan ,<03899> |
TL ITL © |
Maka didatangkan-Nya <07121> pula bala kelaparan <07458> dalam <05921> negeri <0776> itu, dan diputuskan-Nya <07665> harap <04294> mereka itu akan makanan .<03899> |
AYT ITL | Dia menimpakan <07121> kelaparan <07458> atas <05921> negeri <0776> itu, dan memutus <07665> seluruh <03605> pasokan <04294> makanan ;<03899> |
AVB ITL | Dia juga mengadakan <07121> kebuluran <07458> di <05921> tanah <0776> itu, Dia memusnahkan <07665> semua <03605> bekalan <04294> makanan ;<03899> |
TB © |
Ketika Ia mendatangkan kelaparan |
TB+TSK (1974) © |
Ketika 1 Ia mendatangkan 1 kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan 2 seluruh persediaan makanan, |
Catatan Full Life |
Mzm 105:1-45 Nas : Mazm 105:1-45 Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayat Mazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20). |