Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ayub 3:1

TB ©

Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

AYT

Setelah itu, Ayub membuka mulutnya, dan mengutuk hari lahirnya.

TL ©

Kemudian dari pada itu maka dibuka Ayub mulutnya, dikutukinya akan hari jadinya.

BIS ©

Kemudian Ayub mulai berbicara dan mengutuki hari kelahirannya, katanya,

MILT

Sesudah itu, Ayub membuka mulutnya dan mengumpat harinya.

Shellabear 2011

Setelah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

AVB

Setelah itu, Ayub membuka mulutnya dan mengutuk hari kelahirannya.


TB ITL ©

Sesudah
<0310>
itu
<03651>
Ayub
<0347>
membuka
<06605>
mulutnya
<06310>
dan mengutuki
<07043>
hari
<03117>
kelahirannya.
TL ITL ©

Kemudian
<0310>
dari pada itu maka
<03651>
dibuka
<06605>
Ayub
<0347>
mulutnya
<06310>
, dikutukinya
<07043>
akan hari
<03117>
jadinya.
AYT ITL
Setelah
<0310>
itu
<03651>
, Ayub
<0347>
membuka
<06605>
mulutnya
<06310>
, dan mengutuk
<07043>
hari
<03117>
lahirnya. [
<0853>

<0853>

<00>
]
AVB ITL
Setelah
<0310>
itu, Ayub
<0347>
membuka
<06605>
mulutnya
<06310>
dan mengutuk
<07043>
hari
<03117>
kelahirannya. [
<03651>

<0853>

<0853>

<00>
]
HEBREW
P
wmwy
<03117>
ta
<0853>
llqyw
<07043>
whyp
<06310>
ta
<0853>
bwya
<0347>
xtp
<06605>
Nk
<03651>
yrxa (3:1)
<0310>

TB ©

Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

TB+TSK (1974) ©

Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

Catatan Full Life

Ayb 3:1 

Nas : Ayub 3:1

Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya.

  1. 1) Dalam tutur katanya (ayat Ayub 3:2-26) Ayub dengan terus-terang memberitahukan perasaannya kepada Allah. Ia mulai dengan mengutuki hari lahirnya dan keadaannya yang menyedihkan, tetapi perhatikan bahwa dalam semua ini Ayub tidak mengutuk Allah. Seruannya merupakan ungkapan penderitaan dan keputusasaan, bukan seruan yang menentang Allah.
  2. 2) Senantiasa yang terbaik bagi orang percaya ialah mengungkapkan keraguan dan perasaannya dengan jujur kepada Tuhan di dalam doa. Menghampiri Allah dengan kesedihan dan dukacita kita untuk menjumpai Dia serta memohon belas kasihan-Nya tidak pernah salah. Yesus Kristus sendiri bertanya kepada Allah demikian, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mat 27:46; bd. juga Yer 20:14-18; Rat 3:1-18).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=18&chapter=3&verse=1
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)