Penghinaan bagi orang yang celaka ¹ , --demikianlah pendapat orang yang hidup aman--suatu pukulan bagi orang yang tergelincir kakinya. ¹ 

Dalam pikiran orang yang hidup nyaman, ada penghinaan terhadap orang yang celaka; kemalangan itu disiapkan bagi mereka yang terpeleset kakinya.

Akan menghinakan orang celaka itulah kepikiran orang yang dalam hal selamat sentosa; kehinaan adalah tersedia bagi segala orang yang tergelincir kakinya.

Kamu menghina orang celaka, sedang hidupmu aman; orang yang hampir jatuh kamu beri pukulan.

Suatu bara api yang menyala-nyala, diremehkan dalam pikiran orang yang merasa aman; hal itu siap bagi orang yang tergelincir kakinya.

Dalam pikiran orang yang hidup nyaman kemalangan memang dipandang hina, dianggap tersedia bagi orang yang tergelincir kakinya.

Orang yang hidup selesa menghina nasib malang yang juga tersedia bagi orang yang tergelincir kakinya.

Penghinaan bagi orang yang celaka ¹ , --demikianlah pendapat orang yang hidup aman--suatu pukulan bagi orang yang tergelincir kakinya. ¹ 

Penghinaan bagi orang yang celaka ³ , --demikianlah pendapat orang yang hidup aman ² --suatu pukulan ¹  bagi orang yang tergelincir kakinya.

Ayb 12:5 

Nas : Ayub 12:5

Ayub menyalahkan cara orang kaya sering berpikir. Mereka memandang rendah kaum miskin dan kekurangan serta membenarkan sikap kurang simpatik mereka dengan beranggapan bahwa orang malang itu sendiri telah mendatangkan kesengsaraan atas dirinya. Pada saat bersamaan, mereka yang kaya itu "hidup aman" dengan gaya hidup mereka karena percaya bahwa Allah telah mengganjar mereka karena iman dan kebenaran mereka. Kedua anggapan ini salah, karena ada sangat banyak perkecualian di antara warga negara kerajaan Allah.