Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ ¹ . ¹ 

Kemudian, Yakub bertanya kepadanya, “Aku mohon, beritahukanlah nama-Mu kepadaku.” Akan tetapi, Dia berkata, “Mengapa kamu menanyakan nama-Ku?” Kemudian, orang itu memberkati Yakub di situ.

Maka bertanya Yakub, katanya: Katakanlah kiranya namamupun. Maka sahutnya: Mengapa engkau bertanyakan namaku? Maka diberkatinyalah akan dia di sana.

Yakub berkata, "Katakanlah nama Tuan." Tetapi orang itu menjawab, "Tidak perlu engkau bertanya siapa namaku!" Lalu diberkatinya Yakub.

Lalu Yakub bertanya, “Siapakah nama-Mu?” Tetapi jawab Orang itu, “Kamu tidak perlu tahu nama-Ku.” Dia pun memberkati Yakub di situ.

Dan Yakub bertanya dan berkata, "Aku mohon, katakanlah Nama-Mu!" Tetapi Dia berkata, "Mengapa engkau menanyakan mengenai Nama-Ku ini?" Dan Dia memberkatinya di sana.

Lalu memohonlah Yakub, "Beritahukanlah kiranya namamu." Jawabnya, "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Kemudian diberkahinyalah Yakub di sana.

Maka Yakub pun berkata, “Harap beritahulah namamu.” Jawabnya, “Mengapakah kamu menanyakan namaku?” Kemudian dia memberkati Yakub di situ.

Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ ¹ . ¹ 

¹ Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah ²  Yakub di situ.

Kej 32:29 

Nas : Kej 32:29

Pergumulan Yakub dengan Allah sepanjang malam berakibat berkat Allah dalam hidupnya.

1. 1) Sejak saat itu, Yakub tahu bahwa hidup dan kesejahteraannya tidak tergantung pada akalnya tetapi pada pertolongan, bimbingan, dan berkat Allah. Kemudian hari Allah mengingatkan keturunan Israel akan kebenaran ini, "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku, firman TUHAN semesta alam" (Za 4:6).
2. 2) Kemenangan dan berkat dalam kehidupan seluruh umat Allah diperoleh dengan cara yang sama. Sekalipun kita mungkin tidak bergumul secara jasmaniah dengan Allah, kita dapat mencari Dia dengan sungguh-sungguh dan dengan gigih di dalam doa (Luk 11:5-10), mengakui dosa-dosa kita dan memohon pengampunan-Nya (Luk 11:4), lapar dan dahaga akan kerajaan-Nya dan kehadiran-Nya (Luk 11:2), merindukan realitas dan kuasa Roh Kudus (Kis 1:8; 2:4), dan mengejar hidup beriman yang sejati dan kebenaran (Mat 6:30-33).