Maka menggeramlah raja negeri Selatan itu, lalu maju berperang melawan raja negeri Utara, yang telah mengerahkan sejumlah tentara besar, dan tentara besar itu akan jatuh ^u  ke tangan musuhnya.

Lalu berdirilah Daniel yang namanya Beltsazar, tercengang beberapa saat, pikiran-pikirannya menggelisahkan ⁿ  dia. Berkatalah raja: "Beltsazar, janganlah mimpi dan maknanya itu menggelisahkan engkau! ^o " Beltsazar menjawab: "Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku dan maknanya atas seteru tuanku!

Kemudian anak-anaknya akan bersiap untuk berperang ¹ , dan akan mengerahkan sejumlah tentara yang besar, lalu salah seorang dari mereka itu akan bergerak maju melawan dia, menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah; ^t  dan pada serbuan yang kedua kalinya ia akan sampai ke benteng musuhnya.

Setelah tentara besar itu dihancurkannya, maka hatinya akan bermegah; walaupun ia telah menewaskan berlaksa-laksa orang, ia tidak akan mempunyai kekuatan.

(6-12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon ^f  kepada Allahnya.

Bahkan dewa-dewa ^r  mereka dan patung-patung tuangan mereka dan barang-barang mereka yang berharga dari perak dan emas akan diangkutnya sebagai jarahan ke Mesir, ^s  lalu beberapa tahun lamanya ia akan berhenti berperang melawan raja negeri Utara.

Kemudian ia akan berusaha untuk menguasai seluruh kerajaan orang yang lain itu: ia akan mengadakan persetujuan dengan dia, dan seorang puterinya diberikannya kepadanya untuk menghancurkan kerajaan itu, tetapi maksudnya itu tidak akan berhasil ^z  dan tidak akan menguntungkannya.

Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.