(1.00) | Neh 2:9 | Maka datanglah aku kepada bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat dan menyerahkan kepada mereka surat-surat raja. Dan raja menyuruh panglima-panglima perang dan orang-orang berkuda e menyertai aku. |
(0.98) | Neh 2:4 | Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa 1 kepada Allah semesta langit, |
(0.98) | Neh 2:14 | Lalu aku meneruskan perjalananku ke pintu gerbang Mata Air m dan ke kolam Raja. n Karena binatang yang kutunggangi tidak dapat lalu di tempat itu, |
(0.98) | Neh 5:4 | Juga ada yang berteriak: "Kami harus meminjam uang untuk membayar pajak y yang dikenakan raja atas ladang dan kebun anggur kami. |
(0.98) | Neh 11:23 | Karena mengenai mereka ada perintah raja yang menetapkan peraturan untuk para penyanyi a menurut keperluan setiap hari. |
(0.98) | Neh 11:24 | Petahya bin Mesezabeel dari bani Zerah b bin Yehuda diperbantukan kepada raja untuk segala urusan mengenai bangsa itu. |
(0.97) | Neh 2:6 | Lalu bertanyalah raja z kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya: "Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?" Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu kepadanya. |
(0.97) | Neh 13:6 | Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, b raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi. |
(0.96) | Neh 2:1 | Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, v ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja, |
(0.96) | Neh 2:2 | bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut. |
(0.96) | Neh 2:3 | Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! w Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, x tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api? y " |
(0.96) | Neh 3:25 | Palal bin Uzai mengadakan perbaikan di depan Sudut dan di depan menara yang tinggi yang menonjol dari istana raja, dekat pelataran penjagaan. t Di sampingnya Pedaya bin Paros u mengadakan perbaikan |
(0.94) | Neh 2:5 | kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali." |
(0.94) | Neh 2:7 | Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, a supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda. |
(0.94) | Neh 2:8 | Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng b bait suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku c itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku 1 . d |
(0.94) | Neh 2:18 | Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku r dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu. |
(0.94) | Neh 2:19 | Ketika Sanbalat, s orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, t orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami 1 . u Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?" |
(0.94) | Neh 3:15 | Pintu gerbang Mata Air diperbaiki oleh Salum bin Kolhoze, penguasa wilayah Mizpa. Pintu gerbang itu dibangunnya kembali, diberinya atap dan dipasangnya pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya. Juga diperbaikinya tembok kolam penampung air saluran, n dekat taman raja sampai pada tangga-tangga yang menurun dari kota Daud. |
(0.94) | Neh 5:14 | Pula sejak aku diangkat sebagai bupati l di tanah Yehuda, yakni dari tahun kedua puluh sampai tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta m jadi dua belas tahun lamanya, aku dan saudara-saudaraku tidak pernah mengambil pembagian yang menjadi hak bupati. |