Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami.

Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu.

Lihatlah, TUHAN, dan tiliklah, kepada siapakah Engkau telah berbuat ini? Apakah perempuan harus makan anak kandungnya, ^a  anak-anak yang masih dibuai? ^b  Apakah dalam tempat kudus Tuhan ^c  harus dibunuh ^d  imam dan nabi?

Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya; ^f  bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam tempat kudusnya, ^g  padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang ^h  mereka untuk masuk jemaah-Mu.

Ah, betapa terpencilnya ^a  kota itu ³ , yang dahulu ramai! ^b  Laksana seorang jandalah ^c  ia, yang dahulu agung ^d  di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan. ^e 

Lawan-lawan menguasainya, seteru-seterunya berbahagia. Sungguh, TUHAN membuatnya merana, ^p  karena banyak pelanggarannya ¹ ; ^q  kanak-kanaknya berjalan di depan lawan ^r  sebagai tawanan. ^s 

Air kami kami minum ^y  dengan membayar, kami mendapat kayu dengan bayaran. ^z 

Bapak-bapak ^d  kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan ^e  mereka.

Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! ^l 

Ingatlah, ya TUHAN ¹ , apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan ^s  kami.

Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, ^a  bagi kami tak ada istirahat. ^b 

TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion. ^x  Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur, ^y  Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar ^z  dan tembok dalam, mereka merana ^a  semua.