Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.

Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini:

Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ^r  ke tempat yang sunyi.

Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. ^s 

Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"

Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.

Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.

Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian ^v  untuk membunuh Dia. ^w 

Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.

dan tanpa perumpamaan ^m  Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah ^d  dan meraba lidah orang itu.

Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian ^f  dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"

Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, ^b  berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes ^c  dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya:

Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, ⁱ  dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi ^j  yang tertulis dalam Kitab Suci."

Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama ⁿ  mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya.

Mereka semua takjub, ^f  sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya ¹ ."

Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun ^q  mereka tidak sempat.

Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang ^j  kita, tetapi makan dengan tangan najis?"