Lalu aku berpikir: "Itu hanya orang-orang kecil; mereka adalah orang-orang bodoh, ^e  sebab mereka tidak mengetahui ^f  jalan TUHAN, hukum Allah mereka.

Hanya beberapa orang miskin dari negeri itu ditinggalkan ^j  oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu, untuk menjadi tukang-tukang kebun anggur dan peladang-peladang.

Pembesar-pembesarnya menyuruh pelayan-pelayannya mencari air; mereka sampai ke sumur-sumur, tetapi tidak menemukan air, ^v  sehingga mereka pulang dengan kendi-kendi kosong. Mereka malu, mukanya menjadi merah, sampai mereka menyelubungi kepala ^w  mereka.

Ketika semua panglima tentara, yang masih berada di luar kota dengan orang-orangnya, mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas negeri itu ^{1  a}  dan bahwa kepadanya telah diserahkan pengawasan atas laki-laki, perempuan dan anak-anak, yaitu dari orang-orang lemah ^b  di negeri itu, yang tidak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel,

Sebagian dari orang-orang yang paling lemah dan sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan pembelot-pembelot yang menyeberang ^h  ke pihak raja Babel dan sisa-sisa para pekerja tangan diangkut ke dalam pembuangan ⁱ  oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu.