Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi.

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.

mereka menabur di ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur, yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.

Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.

(92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,

Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.

(84-4) Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!

Biarlah tanaman gandum berlimpah-limpah di negeri, bergelombang di puncak pegunungan; biarlah buahnya mekar bagaikan Libanon, bulir-bulirnya berkembang bagaikan rumput di bumi.

Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,

hai gunung-gunung dan segala bukit, pohon buah-buahan dan segala pohon aras:

TUHAN telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya: "Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu;

Kelihatannya seperti orang mengayunkan tinggi-tinggi sebuah kapak kepada kayu-kayuan yang lebat,

(46-5) Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.

(69-13) Aku menjadi buah bibir orang-orang yang duduk di pintu gerbang, dengan kecapi peminum-peminum menyanyi tentang aku.

(21-11) Keturunan mereka akan Kaubinasakan dari muka bumi, dan anak cucu mereka dari antara anak-anak manusia.

(75-9) Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi.

Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.

(142-5) Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorangpun yang menghiraukan aku; tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak ada seorangpun yang mencari aku.

(81-6) Sebagai suatu peringatan bagi Yusuf ditetapkan-Nya hal itu, pada waktu Ia maju melawan tanah Mesir. Aku mendengar bahasa yang tidak kukenal: