Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.

Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri.

Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.

Orang kaya menganggap dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia.

Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.

Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya.

Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;

Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.

Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu.

Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.

Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya.

Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,

Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.

Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu.