Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Kemudian berbicaralah raja kepada abdi Allah itu: "Marilah bersama-sama dengan aku ke rumah, segarkan badanmu, sesudah itu aku hendak memberikan suatu hadiah kepadamu."

Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?"

Berbicaralah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?"

Diam! Aku hendak bicara, apapun yang akan terjadi atas diriku!

Perhatikanlah, hai Ayub, dengarkanlah aku, diamlah, akulah yang berbicara.

Maka berbicaralah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?" Jawabku: "Tidak, tuanku!"

"Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan?

Pikirku: Biarlah yang sudah lanjut usianya berbicara, dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat.

Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.

Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.

Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan.

Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!

yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini.

Abner berbicara dengan orang Benyamin; pula Abner pergi membicarakan dengan Daud di Hebron segala yang sudah dipandang baik oleh orang Israel dan oleh seluruh kaum Benyamin.

Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku.

Lalu berbicaralah Musa kepada orang Israel sesuai dengan segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

"Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu, dan perkataan mulutmu seperti angin yang menderu?

Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa, aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah.

Karena mereka tidak membicarakan damai, dan terhadap orang-orang yang rukun di negeri mereka merancangkan penipuan,