Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lalu raja tidak lagi marah terhadap Absalom, sebab kesedihan hatinya karena kematian Amnon telah surut.

Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.

Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"

Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.

Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.

Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."

Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia.

Lalu kata Rahel kepada ayahnya: "Janganlah bapa marah, karena aku tidak dapat bangun berdiri di depanmu, sebab aku sedang haid." Dan Laban mencari dengan teliti, tetapi ia tidak menemui terafim itu.

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.

Maka sangat marahlah aku, ketika kudengar keluhan mereka dan berita-berita itu.

Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.

Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah,

Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.

Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman yang hebat.

Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledaipun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorangpun dari mereka."

Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu, katanya:

Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

Para pemuka ini menjadi marah kepada Yeremia; mereka memukul dia dan memasukkannya ke dalam rumah tahanan, rumah panitera Yonatan itu; adapun rumah itu telah dibuat mereka menjadi penjara.

dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan.

Lalu semua orang Yehuda menjawab orang-orang Israel itu: "Oleh karena raja kerabat kami. Mengapa kamu menjadi marah karena hal ini? Apakah kami makan apa-apa atas biaya raja? Apakah kami mendapat keuntungan?"