Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dapatkah teriakanmu meluputkan engkau dari kesesakan, ataukah seluruh kekuatan jerih payahmu?

(88-3) Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku;

Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu.

Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."

Engkau melihat sengsara nenek moyang kami di Mesir dan mendengar teriakan mereka di tepi Laut Teberau.

Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya;

Engkau mendengar suaraku! Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku!

Ratapan kuat, teriakan pahit diperdengarkan terhadapmu; taruh abu di atas kepala, berguling-guling dalam debu.

Tiuplah sangkakala di Gibea, dan nafiri di Rama. Berteriaklah di Bet-Awen, gemetarlah, hai Benyamin!

Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan suara nyaring. Lalu perempuan itu berkata kepada Saul, demikian: "Mengapa engkau menipu aku? Engkau sendirilah Saul!"

Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

(34-16) Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;

Sungguh, teriak itu akan kedengaran di seluruh daerah Moab, ratapnya terdengar sampai ke Eglaim, bahkan sampai ke Beer-Elim.

Moab sudah malu, karena ia terkejut! Merataplah dan berteriaklah, beritahukanlah di sungai Arnon: Sungguh, Moab sudah binasa!

Sebab itu aku akan meratap karena Moab, akan berteriak karena Moab seluruhnya, dan akan mengaduh karena orang-orang Kir-Heres!

(39-28) ia meringkik setiap kali sangkakala ditiup; dan dari jauh sudah diciumnya perang, gertak para panglima dan pekik.

Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus.

Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.

Bangsa-bangsa telah mendengar tentang celamu, bumi telah penuh dengan teriakmu, sebab pahlawan yang satu tersandung kepada pahlawan yang lain, keduanya rebah bersama-sama."

maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.