(31-12) Di hadapan semua lawanku ^x  aku tercela, ^y  menakutkan bagi tetangga-tetanggaku, ^z  dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku; mereka yang melihat aku di jalan lari dari padaku.

Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. ^e "

Sebab itu tentara itu masuk kota dengan diam-diam pada hari itu, seperti tentara yang kena malu kembali dengan diam-diam karena melarikan diri dari pertempuran.

Apakah ada kecurangan pada lidahku? ^m  Apakah langit-langitku tidak dapat membeda-bedakan ⁿ  bencana?"

Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.

Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.

Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya. ^k 

Orang benar benci kepada dusta ¹ , ^w  tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.

Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya, ^g  memburukkan dan memalukan diri.

Korban orang fasik adalah kekejian, ^f  lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat. ^g 

Kalau aku bersalah, ^o  celakalah aku! ^p  dan kalau aku benar, aku takkan berani mengangkat kepalaku, ^q  karena kenyang dengan penghinaan, dan karena melihat sengsaraku. ^r 

Demikian juga diaken-diaken ^{1  m}  haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur ² , ⁿ  jangan serakah,

Semua orang yang menanggung beban perbudakan ¹  hendaknya menganggap tuan mereka layak mendapat segala penghormatan, ^p  agar nama Allah dan ajaran kita jangan dihujat ^q  orang.

Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga ^c  dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.