Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 17 dari 17 ayat untuk tanpa seorangpun AND book:[1 TO 39] [Pencarian Tepat] (0.006 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Sam 14:26) (endetn: menjampaikan)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "(tangan seorangpun tidak) mentjapai".

(0.81) (Am 2:13) (ende)

Ajat2 ini menggambarkan pengadilan Jahwe. Tiada seorangpun dapat lolos, djuga jang paling kuat (tentara) tidak.

(0.71) (Yeh 22:30) (ende: membangun tembok....dst.)

Bahasa kiasan: Tidak ada seorangpun jang dengan kelakuan baik membela Jerusjalem terhadap murka Allah.

(0.71) (Ayb 41:3) (endetn: menghadapinja)

diperbaiki. Tertulis: "menghadapkan daku".

(0.62) (Yes 3:4) (ende)

Ajat ini menggambarkan kekatjauan didalam negeri, oleh sebab semua pemimpin sudah lenjap. Tidak ada seorangpun jang masih ingin mendjadi kepala atau pemimpin. Terlalu sukar.

(0.62) (Hos 4:4) (ende)

Bagian pertama ajat ini kurang terang. Agaknja: Tiada seorangpun jang berhak mentjela orang lain. Semua sama buruknja, imam, awam dan nabi.

(0.62) (2Raj 10:24) (jerusalem: masuklah mereka) Dalam terjemahan Yunani terbaca: masuklah ia
(0.52) (Yer 23:18) (ende)

Ajat ini boleh dianggap sebagai tambahan. Maknanja: Tidak ada seorangpun djua jang dapat mengenali kehendak Allah, selain bila itu diberitahu oleh Jahwe sendiri. Nabi2 palsu tidak diberitahu (Yer 23:22).

(0.52) (Zef 1:14) (ende)

Hari-pengadilan-Jahwe digambarkan dengan istilah jang lazim pada para nabi. Dengan menimpa Jerusjalem, pengadilan itu akan menimpa seluruh bumi (Zef 1:2-3). Tiada seorangpun jang dapat lolos.

(0.52) (Ezr 9:15) (jerusalem: maha benar) Artinya: maha adil. Tetapi keadilan Allah diperlunak oleh belas kasihanNya. Kalau tidak, tidak ada seorangpun yang terluput dan selamat. Itulah "keadilan Allah yang membenarkan", bdk Yes 56:1; Rom 1:17.
(0.52) (Pkh 1:8) (jerusalem: Segala sesuatu) Ungkapan Ibrani juga dapat diterjemahkan: Segala perkataan. Kalau demikian, Pengk 1:8 boleh diterjemahkan sbb: Segala perkataan menjemukan. Tidak ada seorangpun dapat mengatakan: Mata belum kenyang melihat dan telinga belum puas mendengar.
(0.42) (Mzm 75:1) (ende)

Mazmur ini melukiskan Allah, jang mengadakan pengadilan atas kaum pendjahat. Tiada seorangpun jang dapat meluputkan dirinja dan tiada barang sesuatupun jang sanggup menghalangi pengadilan itu. Allah sendiri mengatakannja (Maz 75:3-6) dan itu dibenarkan oleh pengarang (Maz 75:7-9). Lukisan ini dilingkungi lagu pudjian (Maz 2:10-11).

(0.42) (2Raj 4:21) (jerusalem: ditutupnyalah pintu) Tindakan ini memperlihatkan kepercayaan wanita itu. Nabi Elisa sudah memperoleh anak itu bagi ibunya, karena itu ia pasti dapat menghidupkannya pula. Sementara menunggu pertolongan nabi, ibu menyembunyikan mayat anaknya. Tidak ada seorangpun boleh tahu bahwa anak itu mati, 2Ra 4:23.
(0.33) (Yes 59:16) (full: IA MELIHAT BAHWA TIDAK SEORANGPUN. )

Nas : Yes 59:16

Tuhan melihat betapa hebatnya dosa-dosa Israel dan sadar bahwa tidak ada pemohon syafaat yang dapat mengubah keadaan ini. Lalu Ia memutuskan untuk mengulurkan "tangan-Nya sendiri" untuk menyelamatkan umat-Nya, yang akhirnya terjadi dalam kedatangan Yesus Kristus. Bahkan sekarang itulah Yesus sendiri yang berdoa untuk kita di sorga (Ibr 7:25); Ia mencari pengantara di bumi untuk ikut bersamanya dalam "mempertahankan negeri" (Yeh 22:30) demi gereja-Nya yang membutuhkan kebangunan, dan demi yang terhilang, yang membutuhkan keselamatan.

(0.28) (Kej 14:1) (jerusalem) Bab 14 ini tidak berasal dari ketiga sumber (Yahwista, Elohista, Para Imam) yang dimanfaatkan kitab Kejadian. tentang nilai historis para ahli berselisih pendapat. Rupanya bab ini di zaman agak belakangan disusun dengan meniru zaman dahulu. Nama keempat raja dari sebelah timur itu memang nama-nama kuno, tetapi tidak dapat disamakan dengan seorangpun tokoh dari zaman dahulu yang dikenal. Ditinjau dari segi ilmu sejarah tidak mungkin bahwa seorang raja Elam pernah menguasai kota-kota yang terletak di sebelah selatan Laut Asin dan menjadi pemimpin sebuah persekutuan yang mempersatukan seorang raja bangsa Amori (Amrafel), seorang raja bangsa Hori (Ariokh) dan seorang raja bangsa Het (Tideal). Maksud ceritera itu ialah menghubungkan Abraham dengan sejarah dunia dan memberinya juga kejayaan militer.
(0.28) (Mzm 75:1) (jerusalem: Allah, Hakim yang adil) Ini sebuah nyanyian syukur, Maz 75:2, dan puji-pujian, Maz 75:9-10, yang berupa firman Allah menggambarkan penghakiman ilahi atas orang fasik; tidak ada seorangpun yang terluput dari padanya dan tidak ada sesuatunya yang dapat menghalangi penghakiman itu, Maz 75:3-6. Dan firman Allah itu disetujui pemazmur, Maz 75:7-9. Mungkin mazmur ini terpengaruh oleh 1Sa 2 dan Zak 1:18-21.
(0.21) (Kej 19:30) (sh: Mentalitas Sodom (Sabtu, 8 Mei 2004))
Mentalitas Sodom

Apa yang terjadi pada kisah ini sung-guh menunjukkan betapa dosa menggerogoti sendi-sendi moralitas orang yang tidak menjaga dirinya dengan baik. Apa yang dilakukan oleh kedua putri Lot mungkin pantas mendapat komentar rasul Paulus, "percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah"(ayat 1 Korintus 5:1).

Apa yang dilakukan oleh putri-putri Lot sebenarnya adalah bumerang bagi sikap Lot sendiri, ketika akan membela para tamunya dari bulan-bulanan penduduk Sodom (ayat 8). Jelas sikap seperti ini pun menyingkapkan pengaruh mentalitas Sodom yang sudah merusak Lot.

Akibat langsung dari tindakan putri-putri Lot, lahirlah dua putra yang di kemudian hari menjadi bangsa Moab dan Amon yang terus menerus menjadi seteru berat Israel. Setelah peristiwa ini narasi mengenai Lot berhenti. Entah apa yang terjadi dengan dirinya.

Dibandingkan dengan apa yang terjadi pada masa modern, sungguh peristiwa-peristiwa di atas tidak ada apa-apanya. Josh McDowell menulis satu buku tentang mentalitas yang jauh lebih rusak daripada mentalitas Sodom, yaitu mentalitas toleransi baru (new tolerance) yang sedang melanda Amerika. Mentalitas toleransi baru adalah mentalitas permisif terhadap perbuatan, sikap dan nilai apapun. Tidak ada perbuatan seorangpun yang boleh dicela, dianggap salah atau berdosa, betapapun jahat dan najisnya hal tersebut. Kalau orang Kristen terkena mentalitas toleransi baru seperti itu, di manakah teladan kekudusan yang mengacu kepada Alkitab akan ditemukan lagi?

Renungkan: Dunia kita makin hari semakin membiarkan. Semua nilai yang dijunjung tinggi menjadi semakin memudar. Apakah orang Kristen masih mampu menjadi garam dan terang dunia?



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA