Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 9 dari 9 ayat untuk sesak (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Luk 13:24) (full: PINTU YANG SESAK ITU. )

Nas : Luk 13:24

Lihat cat. --> Mat 7:14.

[atau ref. Mat 7:14]

(0.60) (Za 2:1) (full: SEORANG YANG MEMEGANG TALI PENGUKUR. )

Nas : Za 2:1

Yerusalem masih dalam keadaan yang memprihatinkan pada akhir pembuangan di Babel. Jumlah orang yang kembali relatif sedikit. Allah memberikan semangat kepada mereka dengan mengatakan bahwa Ia belum selesai dengan Yerusalem; kota itu akan dijadikan tempat paling mulia di bumi. Penglihatan ketiga ini memandang ke depan kepada kerajaan seribu tahun, ketika kota ini tidak akan bertembok lagi dan penuh sesak dengan orang banyak

(lihat cat. --> Za 2:5 berikut).

[atau ref. Za 2:5]

(0.60) (2Kor 2:4) (full: DENGAN HATI YANG SANGAT CEMAS DAN SESAK. )

Nas : 2Kor 2:4

Salah satu kualifikasi yang penting bagi pekerja Kristen ialah memiliki hati yang mengasihi dan peka, yang meneteskan air mata ketika menyaksikan umat Allah menyimpang dari jalan kebenaran ke dalam dosa dan kesalahan (bd. Mazm 126:5-6;

lihat cat. --> Mr 9:24;

lihat cat. --> Luk 19:41;

lihat cat. --> Yoh 11:35;

lihat cat. --> Kis 20:19).

[atau ref. Mr 9:24; Luk 19:41; Yoh 11:35; Kis 20:19]

(0.50) (Luk 19:41) (full: MELIHAT KOTA ITU, IA MENANGISINYA. )

Nas : Luk 19:41

Karena mengetahui bahwa umat itu dan para pemimpin mereka mengharapkan seorang Mesias yang bergerak dalam bidang politik dan bahwa mereka akhirnya akan menolak Dia sebagai Mesias yang dijanjikan Allah, maka Yesus menangis sebab Ia mengasihani umat itu yang akan segera mengalami hukuman yang dahsyat. Kata "menangis" dalam bahasa Yunani tidak hanya berarti meneteskan air mata. Kata itu menunjukkan terjadinya ratapan, raung tangisan, rasa sesak di dada -- isak dan tangisan jiwa yang menderita. Sebagai Allah, Yesus menampakkan bukan hanya perasaan-Nya sendiri, tetapi juga hancurnya hati Allah atas keterhilangan umat manusia dan penolakan mereka untuk bertobat dan menerima keselamatan

(lihat cat. --> Mr 11:9).

[atau ref. Mr 11:9]

(0.50) (Luk 2:7) (jerusalem: anaknya yang sulung) Dalam bahasa Yunani yang dipakai Kitab Suci, ungkapan "anak sulung" tidak perlu berarti masih ada anak lain yang menyusul, istilah itu hanya mengemukakan bahwa anak pertama (entahlah ada yang lain-lain) mempunyai kedudukan dan hak-hak istimewa
(0.40) (Mat 2:13) (sh: Kejutan di balik kehormatan. (Jumat, 26 Desember 1997))
Kejutan di balik kehormatan.

Yusuf dan Maria tidak pernah bermimpi menerima kehormatan menjadi orang tua Anak Allah, Mesias sudah lama ditunggu-tunggu. Maria dikejutkan karena harus hamil sebelum menikah. Yusuf pun tak kurang terkejut atas kehamilan tunangannya. Mereka dikejutkan oleh kunjungan para majusi. Muncul kejutan lagi. Mereka harus ke luar negeri, di malam hari dengan segala ketergesaan. Peristiwa kejutan ironis yang berkebalikan dari peristiwa keluar dari Mesir. Dulu umat Israel diselamatkan dari Mesir, kini Juruselamat dunia harus mengungsi ke Mesir karena kejahatan raja Israel. Natal yang asli bukan saja semarak nyanyian malaikat, tetapi juga sesak ratapan para ibu yang bayi-bayinya dibantai.

Persiapan dan penyediaan ilahi. Manusia terkejut diperhadapkan perbuatan besar Allah. Lebih-lebih peristiwa Natal yang telah Tuhan siapkan dan sediakan sejak kekekalan, dengan mengatur perjalanan sejarah seisi dunia. Tatkala Yusuf dan Maria harus mengungsi, timbul masalah. Bagaimana bekal dan keamanan bagi kedua orang dan bayi tak berdaya ke tanah asing? Allah menyediakan banyak bekal! Dia memimpin para majusi sebagai pemeliharaan-Nya.

Doa: Terima kasih Tuhan Engkau perhatikan kebutuhan sementara dan kebutuhan kekalku.

(0.35) (2Raj 23:1) (sh: Pertobatan sejati atau semu? (Kamis, 14 Juli 2005))
Pertobatan sejati atau semu?

Sejak permulaan menjadi raja, Yosia melakukan apa yang benar di mata TUHAN. Catatan kitab Raja-raja mengenai dia sangat jelas, "ia berbalik kepada Tuhan dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa" (ayat 25). Pekerjaan Yosia mentahirkan Yehuda memakan waktu sedikitnya enam tahun dengan menghancurkan semua patung berhala, imam-imam dewa asing, pelacur bakti, penenun sarung Asyera, bukit-bukit pengorbanan, dll. (ayat 4-20, 24). Semua kejijikan itu adalah hasil karya bersama mulai dari Salomo sampai hampir semua raja di Yehuda. Sulit dibayangkan kejahatan apa saja yang sudah dilakukan Yehuda. Semua kota di Yehuda penuh sesak dengan berhala, bukit pengorbanan, dan darah anak-anak dan orang-orang yang tidak bersalah. Yosia membacakan kitab Taurat bagi rakyat Yehuda; mengadakan perjanjian dengan Tuhan untuk menuruti perintah-perintah-Nya dengan segenap hati dan jiwa (ayat 2-3). Lalu, Raja Yosia merayakan Paskah bersama seluruh umat (ayat 21-23).

Ayat 26 memberikan catatan penting bahwa Tuhan pada akhirnya tetap akan menghukum Yehuda sama seperti Ia telah menghukum Israel. Mengapa demikian? Karena dosa-dosa yang sangat keji yang telah dilakukan nenek moyang Yosia. Juga karena pertobatan rakyat Yehuda rupanya hanya sementara. Segera sesudah masa Yosia, Yehuda kembali dipimpin oleh raja yang jahat dan seluruh rakyat hidup berdosa lagi. Mereka kembali melakukan semua kejahatan yang telah susah payah dibersihkan oleh Yosia.

Pertobatan sejati selalu menghasilkan buah-buah perubahan hidup semakin mencintai Tuhan dan meninggalkan kejahatan. Sebaliknya, pertobatan semu bersifat sementara dan lahiriah semata. Pada akhirnya petobat palsu akan kembali kepada dosa-dosanya.

Camkan: Suatu saat, seseorang yang hanya pura-pura bertobat akan terbongkar kedoknya. Saat itu penghakiman Allah yang berakibat fatal tidak bisa dihindarkan!

(0.35) (Yes 1:18) (sh: Sebuah manuver (Selasa, 7 Oktober 2003))
Sebuah manuver

Dalam diri manusia terdapat keinginan untuk menyelamatkan diri dari bahaya dan kemauan untuk bertahan hidup. Ketika seseorang berada dalam bahaya, respons yang diambil adalah menghindar, melakukan manuver, mengganti arah sehingga keluar dari jalur. Tindakan manuver tidak selalu sama dengan tindakan pengecut, namun bisa merupakan tindakan cerdas.

Bangsa Yehuda ditawari untuk melakukan manuver oleh Yahweh. Masih ada kesempatan bagi mereka, meskipun hanya celah kecil, untuk terbebas dari kehancuran, jika mereka mau berbalik arah. Janji bersyarat diberikan Yahweh (ayat 18-20). Betapa indahnya pengampunan yang diberikan Allah, tuntas dan radikal. Tidak ada dosa yang terlalu besar dan terlalu kotor sehingga tak bisa dibersihkan. Syaratnya adalah pertobatan yang tuntas dan radikal pula.

Umat Yehuda harus mengambil kesempatan bertobat ini. Namun, sebagian besar dari mereka terus berkeras hati. Mungkin mereka tidak menyadari bahwa di hadapan Allah mereka terlihat bagaikan pelacur-pelacur yang tidak setia. Kenyataan bahwa dosa adalah sebuah jalur yang nyaman dan nikmat untuk dihidupi membuat sebagian orang lengket dengan kehidupan yang najis dan membutakan mata mereka akan bahaya yang sedang menyongsong. Untuk mereka yang lebih memedulikan diri dan nafsunya di atas kepentingan bangsa dan Allah, Tuhan akan menumpahkan murka-Nya yang kudus. Yahweh yang kelihatan begitu marah tiba-tiba memberikan janji pemulihan (ayat 26-27). Itu karena Yahweh melihat bahwa kehancuran bukanlah kata akhir. Ada pengharapan, meskipun itu adalah pengharapan pascapenderitaan.

Renungkan: "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Mat. 7:13).

(0.25) (2Kor 11:23) (full: PENDERITAAN PAULUS. )

Nas : 2Kor 11:23

Melalui perkataan Paulus, Roh Kudus menyatakan kesedihan dan penderitaan seorang yang telah menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Kristus, Firman-Nya, dan pekerjaan Kristus

(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

Paulus bersekutu dengan perasaan Allah dan menaruh simpati terhadap hati dan kesedihan Kristus. Inilah kedua puluh cara Paulus turut mengambil bagian dalam penderitaan Kristus:

  1. (1) "banyak sengsara" yang dihadapinya dalam melayani Allah (Kis 14:22);
  2. (2) kesedihan mendalam karena dosa yang merajalela dalam masyarakat (Kis 17:16);
  3. (3) melayani Tuhan dengan "banyak mencucurkan air mata" (2Kor 2:4);
  4. (4) menasihati jemaat "siang malam ... dengan mencucurkan air mata" selama tiga tahun karena kehancuran yang disebabkan oleh pemutarbalikan Injil melalui pengajar-pengajar yang tidak setia kepada kepercayaan rasuli yang alkitabiah itu (Kis 20:31;

    lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA);

  5. (5) dukacita ketika meninggalkan orang percaya yang dikasihinya (Kis 20:17-38), dan hatinya yang hancur karena kesedihan mereka (2Kor 21:13);
  6. (6) "sangat berdukacita dan selalu bersedih hati" karena "saudara-saudaranya" menolak untuk menerima Injil Kristus (Rom 9:2-3; 10:1);
  7. (7) banyak pencobaan dan kesukaran yang menimpa dirinya dalam pelayanannya bagi Kristus (2Kor 4:8-12; 11:23-29; 1Kor 4:11-13);
  8. (8) dukacita atas dosa yang dibiarkan dalam jemaat (2Kor 2:1-3; 2Kor 12:21; 1Kor 5:1-2; 6:8-10);
  9. (9) "hati yang sangat cemas dan sesak" sementara dia menulis surat kepada mereka yang sedang meninggalkan Kristus dan Injil yang benar (2Kor 2:4);
  10. (10) keluhan karena kerinduannya untuk bersama-sama dengan Kristus dan dibebaskan dari dosa dan semua keadaan dunia ini (2Kor 5:1-4; bd. Fili 1:23);
  11. (11) "di mana-mana (ia) mengalami kesusahan" karena komitmennya kepada kemurnian moral dan pengajaran jemaat (2Kor 7:5; 11:3-4);
  12. (12) "urusan sehari-hari ... untuk memelihara semua jemaat-jemaat" (2Kor 11:28);
  13. (13) kepedihan jiwanya karena orang Kristen yang tersesat dalam dosa (2Kor 11:29);
  14. (14) hal menyatakan hukuman kekal bagi mereka yang memberitakan injil yang lain dari yang dinyatakan oleh PB (Gal 1:6-9);
  15. (15) pengalamannya dalam hal "menderita sakit bersalin" bagi mereka yang gugur dari kasih karunia (Gal 4:19; 5:4);
  16. (16) "air matanya" atas musuh salib Kristus (Fili 3:18);
  17. (17) "kesesakan" karena merasa cemas kalau-kalau beberapa orang mungkin jatuh dari iman (1Tes 3:5-8);
  18. (18) penganiayaan karena hasratnya akan kebenaran dan kesalehan (2Tim 3:12);
  19. (19) kesedihan karena orang percaya di Asia telah berpaling dari dia (2Tim 1:15); dan
  20. (20) permohonannya yang amat sedih kepada Timotius untuk memelihara iman karena mengingat kemurtadan yang akan terjadi (1Tim 4:1; 1Tim 6:20; 2Tim 1:14).


TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA