Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya.

Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia mati.

Setelah Enos hidup sembilan puluh tahun, ia memperanakkan Kenan.

Setelah Nahor hidup dua puluh sembilan tahun, ia memperanakkan Terah.

Jadi Yared mencapai umur sembilan ratus enam puluh dua tahun, lalu ia mati.

Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.

Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati.

Jadi Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati.

Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati.

Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

Peleg masih hidup dua ratus sembilan tahun, setelah ia memperanakkan Rehu, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Jadi Mahalaleel mencapai umur delapan ratus sembilan puluh lima tahun, lalu ia mati.

Jadi Nuh mencapai umur sembilan ratus lima puluh tahun, lalu ia mati.

Nahor masih hidup seratus sembilan belas tahun, setelah ia memperanakkan Terah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Dan Lamekh masih hidup lima ratus sembilan puluh lima tahun, setelah ia memperanakkan Nuh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"

Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.

Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."

Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.