Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Atau, apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami?

Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu? Pandanglah dan lihatlah, apakah ada kesedihan seperti kesedihan yang ditimpakan TUHAN kepadaku, untuk membuat aku merana tatkala murka-Nya menyala-nyala!

Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau. Mereka bersuit-suit dan menggelengkan kepalanya mengenai puteri Yerusalem: "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah, kesukaan dunia semesta?"

Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.

Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!

Sesungguhnya, aku dipukul-Nya berulang-ulang dengan tangan-Nya sepanjang hari.

selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.

atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya?

Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama?

Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; karena jauh dari padaku penghibur yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat si seteru."

Serigalapun memberikan teteknya dan menyusui anak-anaknya, tetapi puteri bangsaku telah menjadi kejam seperti burung unta di padang pasir.

Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.

"Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama di sini."

TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka. Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua tidak mereka kasihani.

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,

Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,

Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus.

Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.

Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta di jalan-jalan, cemar oleh darah, sehingga orang tak dapat menyentuh pakaian mereka.