Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Air diminta orang itu, tetapi susu diberikannya; dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih.

Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu.

Masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari seefa tepung; ditaruhnya daging itu ke dalam bakul dan kuahnya ke dalam periuk, dibawanya itu kepada-Nya ke bawah pohon tarbantin, lalu disuguhkannya.

Firman TUHAN: "Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya."

Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya.

Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,

Tetapi orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Midian, tujuh tahun lamanya,

Pada waktu itu muncullah Barak yang mengejar Sisera. Keluarlah Yael mendapatkan dia dan berkata kepadanya: "Mari, aku akan menunjukkan kepadamu orang yang kaucari itu." Lalu masuklah Barak ke dalam dan tampaklah Sisera mati tergeletak dengan patok dalam pelipisnya.

Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.

Orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin empat puluh tahun lamanya.

Dan dengan pukulan yang hebat ia meremukkan tulang-tulang mereka. Lalu pergilah ia dan tinggal dalam gua di bukit batu Etam.

Pada malam itu berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Bangunlah, turunlah menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke dalam tanganmu.

Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon.

dibawanyalah rakyatnya, dibaginya dalam tiga pasukan, lalu mereka mengadakan penghadangan di padang. Ketika dilihatnya, bahwa orang-orang kota itu keluar dari dalam kota, bangunlah ia menyerang mereka serta menewaskan mereka.

Ketika orang-orang Israel mundur dalam pertempuran itu, maka suku Benyamin mulai menyerang orang Israel, sehingga terbunuh kira-kira tiga puluh orang, karena pikir mereka: "Tentulah orang-orang itu terpukul kalah sama sekali oleh kita seperti dalam pertempuran yang dahulu."

Demikianlah TUHAN membiarkan bangsa-bangsa itu tinggal dengan tidak segera menghalau mereka; mereka tidak diserahkan-Nya ke dalam tangan Yosua.

Sebab itu berangkatlah Abimelekh pada waktu malam beserta segala rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka mengadakan penghadangan dalam empat pasukan untuk melawan Sikhem.

Tetapi jawab para pemuka di Sukot itu: "Sudahkah Zebah dan Salmuna itu ada dalam tanganmu, sehingga kami harus memberikan roti kepada tentaramu?"

dan Aku akan menggerakkan Sisera, panglima tentara Yabin, dengan kereta-keretanya dan pasukan-pasukannya menuju engkau ke sungai Kison dan Aku akan menyerahkan dia ke dalam tanganmu."

Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."