Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(38-9) aku kehabisan tenaga dan remuk redam, aku merintih karena degap-degup jantungku.

Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati dan jeritan orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak mengindahkan doa mereka.

lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan bersalin, suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama, suara puteri Sion yang mengap-mengap, yang merentang-rentangkan tangannya: "Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!"

Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka.

Aku akan menguatkan tangan raja Babel dan akan memberikan pedang-Ku dalam tangannya, tetapi Aku akan mematahkan tangan Firaun dan ia akan merintih di hadapannya seperti orang yang mendapat luka berat.

(6-4) tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.

Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.

Dan kalaupun ada yang terluput dari antara mereka, mereka akan tinggal di gunung-gunung seperti burung perkutut di lembah-lembah, semuanya mengerang, masing-masing karena kesalahannya sendiri.

Menangis dan merintihlah karena gunung-gunung, dan merataplah karena padang rumput di gurun, sebab semuanya sudah tandus sampai tidak ada orang yang melintasinya, dan orang tidak mendengar lagi suara ternak; baik burung-burung di udara maupun binatang-binatang, semuanya telah lari dan sudah lenyap.

Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub.

Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;

Air anggur tidak menggirangkan lagi, pohon anggur merana, dan semua orang yang bersukahati mengeluh.

Orang menjerit di jalan-jalan karena tiada anggur, segala sukacita sudah lenyap, kegirangan bumi sudah hilang.

Yehuda berkabung, pintu-pintu gerbangnya rebah dan dengan sedih terhantar di tanah; jeritan Yerusalem naik ke atas.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

(6-7) Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.

Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan,

Suatu penglihatan yang kejam telah diberitakan kepadaku: "Penggarong menggarong, perusak merusak! Majulah, hai Elam, kepunglah, hai Madai! Aku hentikan semua keluh yang ditimbulkannya."

dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.