Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 66 ayat untuk pilihan-Nya [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 95:6) (jerusalem: kita) Ialah umat Israel yang oleh Allah diciptakan (kembali) menjadi umat pilihanNya di waktu Keluaran dari negeri Mesir.
(0.71) (Mrk 13:27) (full: ORANG-ORANG PILIHAN-NYA. )

Nas : Mr 13:27

Lihat cat. --> Mat 24:31.

[atau ref. Mat 24:31]

(0.71) (Mzm 144:15) (jerusalem) Bdk Maz 33:12. Dalam pandangan Perjanjian Lama kesejahteraan jasmaniah, seperti yang digambarkan dalam Maz 144:12-15, adalah karunia Allah dan membuktikan bahwa Tuhan merelai orang benar dan umat pilihanNya.
(0.57) (Ul 4:15) (jerusalem: tidak melihat suatu rupa) Bagian ini, Ula 4:15-20, melandaskan larangan membuat patung Tuhan pada penampakan Tuhan di Horeb. Tuhan memang memperdengarkan suaraNya, tetapi tidak memperlihatkan diriNya. Namun demikian Tuhan menampakkan diri kepada orang-orang pilihanNya, yaitu Musa, Kel 33:18-21, dan tua-tua, Kel 24:10-11.
(0.57) (Rm 8:30) (jerusalem: juga dimuliakanNya) Allah telah mengarahkan segala sesuatunya kepada kemuliaan yang diuntukkanNya bagi orang-orang pilihanNya: demi kemuliaan itulah mereka dipanggil untuk percaya dan dibenarkan melalui baptisan; sekarang mereka sudah mengenakan kemuliaan itu, meski sebagai antisipasi saja sekalipun.
(0.50) (Kej 24:14) (full: UNTA-UNTAMU JUGA AKAN KUBERI MINUM. )

Nas : Kej 24:14

Hamba Abraham itu meminta tanda dari Tuhan mengenai gadis pilihan-Nya. Memberi minum kepada unta-unta merupakan pekerjaan yang berat dan sulit. Setiap gadis yang dengan sukarela bersedia untuk melakukannya menunjukkan sikap batin yang tunduk, suka menolong, dan bersedia untuk melayani.

(0.50) (Kej 41:1) (full: SETELAH LEWAT DUA TAHUN LAMANYA, BERMIMPILAH FIRAUN. )

Nas : Kej 41:1

Pasal Kej 41:1-57 menunjukkan Allah sedang bekerja di dalam kehidupan Firaun dan Yusuf untuk mengendalikan masa depan bangsa-bangsa dan menyediakan tempat bagi umat pilihan-Nya. Semua bangsa tunduk pada campur tangan Allah dan penguasaan-Nya yang langsung.

(0.50) (Yeh 20:9) (full: KARENA NAMA-KU. )

Nas : Yeh 20:9

Allah tidak sepenuhnya memusnahkan bangsa Israel di padang gurun setelah keluaran karena ingin menjaga kehormatan nama-Nya. Ia telah menyatakan Diri kepada mereka dengan membawa mereka keluar dari Mesir, supaya Ia dapat menggenapi janji-Nya akan berkat universal melalui bangsa pilihan-Nya (lih. Kej 12:1-3).

(0.50) (Kej 6:18) (jerusalem: perjanjianKu) Yang dimaksudkan bukan sebuah perjanjian timbal balik antara dua pihak (Allah dan manusia), tetapi sebuah janji sepihak berupa karunia yang diberikan Allah kepada orang pilihanNya. Perjanjian dengan Nuh ini akan disusul perjanjian-perjanjian lain, yang dengan Abraham, Kej 15:17, dengan seluruh umat, Kej 19:1+. Dan masih dinantikan suatu perjanjian baru yang akan diadakan pada saat waktunya genap, Mat 26:28+; Ibr 9:15+.
(0.50) (Kej 41:8) (jerusalem: orang berilmu) Tukang sihir, tukang tenung dan orang berhikmat dari Mesir di zaman itu terkenal, bdk Kej 7:11,22; 8:7; 1Ra 4:30; Yes 19:11-13. Tetapi ilmu mereka tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan hikmat yang diberikan Allah kepada orang pilihanNya. Pikiran yang sama tampil dalam riwayat Musa, Kej 40:7-8.Bdk juga Dan 2, yang dalam rangka lain mengemukakan pikiran itu pula.
(0.43) (Bil 17:3) (full: PADA TONGKAT LEWI HARUS KAUTULISKAN NAMA HARUN. )

Nas : Bil 17:3

Pasal Bil 17:1-13 membela pemilihan suku Lewi sebagai pelayan-pelayan dan Harun sebagai imam besar oleh Allah. Tuhan mengadakan sebuah mukjizat untuk menunjukkan pemimpin pilihan-Nya (ayat Bil 17:8). Di bawah perjanjian yang baru, para pemimpin saleh yang dengan setia memberitakan firman Allah harus diakui dan ditaati (Ibr 13:17; bd. Rom 13:1-4; 1Tim 2:1-3).

(0.40) (Yes 41:8) (sh: Cinta Allah dan cinta manusia. (Selasa, 22 Desember 1998))
Cinta Allah dan cinta manusia.

Cinta kasih manusia kepada Allah mudah berubah. Cintanya di kala senang dan di kala susah berbeda. Meskipun dikatakan umat begitu mencintai Allah, namun faktanya beberapa kali mereka memberontak kepada Allah. Berbeda halnya dengan cinta kasih Allah kepada umat-Nya. Meskipun umat pilihan-Nya memberontak kepada-Nya, namun kasih Allah tidak berubah dan tetap untuk selamanya. Hukuman merupakan salah satu bentuk cinta kasih Allah kepada umat pilihan-Nya. Dalam keadilan-Nya Allah memberi hukuman. Ingat, kasih-Nya tidak berubah! "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang ... Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau" (ayat pilihan-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">41:10" context="true">10).

Si "cacing" Yakub, si "ulat" Israel. Karena dosa, manusia menjadi sangat tidak berharga di hadapan Allah. Yesaya mengumpamakannya seperti "cacing" dan "ulat" yang menjijikkan. Hanya belas kasihan dan anugerah-Nya, umat memperoleh pertolongan, bahkan dihormati sebagai hamba yang dikasihi dan layak melayani Allah yang Mahakudus. Tindakan Allah itu untuk menyatakan satu tujuan, yaitu supaya semua orang tahu bahwa "tangan Tuhan yang membuat semuanya ini" (ayat pilihan-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">41:20" context="true">20). Saat menjelang hari kelahiran Kristus, renungkanlah makna kasih Allah yang diwujudkan dalam inkarnasi-Nya menjadi manusia.

(0.37) (2Raj 17:24) (sh: Kekuatan yang mentransformasi (Sabtu, 8 Juli 2000))
Kekuatan yang mentransformasi

Proses asimilasi menjadi seorang warga negara menuntut perubahan seluruh keberadaan individu dan memerlukan waktu yang sangat panjang dan sangat sulit. Jika demikian, maka usaha untuk menjadi bangsa pilihan Allah adalah proses yang mustahil. Hal ini terbukti dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah raja Asyur mengangkut orang dari Babel, Kuta, Awa, Hamat, dan Sefarwaim untuk menjadi penduduk kota-kota Samaria. Awal mula tinggal di kota-kota itu, mereka sudah menghadapi maut karena serangan singa-singa yang dilepaskan oleh TUHAN, karena mereka tidak mempunyai rasa takut akan TUHAN.

Ada yang memahami Siapa di balik serangan singa-singa itu, namun dengan pemahaman yang salah. Karena itu usulan yang diajukan pun malahan akan menyebabkan kehidupan rohani mereka semakin bobrok dan amburadul. Ia mengira bahwa mengenal hukum beribadah kepada Allah adalah sama dengan takut akan Tuhan dan akan menghasilkan berkat Allah (26). Raja Asyur pun menyetujuinya sehingga ia memerintahkan agar seorang imam dikirim ke Samaria untuk mengajarkan hukum beribadah. Yang penting bagi mereka menjalankan ritual agama berdasarkan sistem tata ibadah yang dianut bangsa Yahudi. Implikasi dari konsep ini adalah bukan Allah sebagai Pribadi yang disembah, dihormati, dan dijunjung tinggi namun sistem yang diyakini sebagai allah sehingga dihormati dan ditaati. Akibatnya mereka dengan gampang melakukan sinkretisme (33-34a, 41).

Merekalah orang-orang Samaria yang berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi bahwa mereka pun bagian dari umat Allah karena mereka telah menyembah TUHAN dengan tata ibadah yang sama. Namun, pernyataan ini ditolak tidak hanya oleh bangsa Yahudi, Allah sendiri pun tidak mengakui keberadaan mereka sebagai umat pilihan Allah.

Renungkan: Kekuatan yang mentransformasi manusia menjadi umat pilihan-Nya tidak terletak pada sistem ibadah, tempat beribadah, dan atau usaha manusia melainkan pada karya anugerah Allah (36a) dan tuntutan agar hidupnya berpadanan sebagai umat pilihan-Nya (36b-37). Kristen sebagai umat pilihan-Nya tidak dapat dilenyapkan dengan melarang mereka beribadah dan membakar gedung gereja. Sebab kekuatan yang mentransformasikan manusia terletak pada Pribadi Yesus Kristus.

(0.36) (Im 26:14) (full: JIKALAU KAMU TIDAK MENDENGARKAN DAKU. )

Nas : Im 26:14

Pasal Im 26:1-46 menyatakan penderitaan, kesedihan, dan sakit hati Allah ketika Dia meratapi kenyataan bahwa Dia mungkin terpaksa harus menghukum umat yang ditebusnya. Apabila mereka, tanpa merasa terima kasih sama sekali, menolak kasih-Nya dan tidak bersedia menjadikan Dia Allah mereka, maka mau tak mau Ia harus mendatangkan kesusahan dan malapetaka atas mereka. Janji-janji dan peringatan-peringatan Tuhan diucapkan dari kedalaman kasih ilahi dan dengan keinginan yang sungguh-sungguh agar disiplin dan hukuman seperti itu tidak akan pernah perlu dijatuhkan pada umat pilihan-Nya (baca pula pasal Ul 28:1-30:20).

(0.36) (Mzm 79:1) (full: BANGSA-BANGSA LAIN TELAH MASUK. )

Nas : Mazm 79:1-13

Di sini pemazmur menaikkan syafaat kepada Allah untuk mengampuni kemurtadan orang Israel (ayat Mazm 79:8-9) dan menghukum bangsa yang telah merusakkan Yerusalem dan Bait Allah (ayat Mazm 79:6-7; Yerusalem dibinasakan oleh tentara Babel pada tahun 586 SM). Ia mengakui bahwa bangsa-bangsa kafir itu menjadi alat murka Allah (ayat Mazm 79:5), namun apa yang telah mereka lakukan terhadap Israel dilaksanakan karena benci kepada Allah dan umat pilihan-Nya (ayat Mazm 79:1-7; bd. Yes 10:5-11; Yes 47:6-7). Pemazmur terdorong oleh perhatian akan kemuliaan Allah dan kemajuan nama-Nya di antara bangsa-bangsa yang tidak percaya (ayat Mazm 79:9-13).

(0.36) (Mzm 94:1) (full: YA ALLAH PEMBALAS. )

Nas : Mazm 94:1-23

Orang percaya seharusnya sangat berduka melihat segala ketidakadilan, kekejaman, dan kejahatan di dunia sehingga mereka senantiasa berdoa kepada Allah untuk menghentikan kemenangan kejahatan dan membalas kesalahan. Yesus menyatakan bahwa umat pilihan-Nya seharusnya berseru siang dan malam kepada Allah agar "Ia akan segera membenarkan mereka" (Luk 18:7-8; juga lih. Wahy 6:10-11). Komitmen kepada keadilan dan simpati bagi mereka yang diperlakukan dengan tidak adil harus membuat kita berdoa memohon Kristus datang kembali untuk memerintah bumi dengan adil (Mat 6:10).

(0.36) (Am 3:2) (full: HANYA KAMU YANG KUKENAL )

Nas : Am 3:2

(versi Inggris NIV -- Kupilih). Orang Israel menyatakan keberatan kepada berita Amos karena mereka percaya bahwa Allah tidak akan menghukum mereka; bukankah mereka itu umat pilihan-Nya yang dipanggil dan ditebus-Nya. Mereka merasa bahwa keselamatan Allah pada masa lalu menjamin keamanan mereka sekarang ini, meskipun mereka telah berpaling dari Allah dan jalan-jalan-Nya. Mereka lupa bahwa pilihan itu menetapkan hubungan dengan Allah yang mengandung tanggung jawab untuk tetap setia dalam ketaatan kepada Allah

(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL;

dan

lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).

Hukuman yang akan diterima Israel adalah akibat kegagalan mereka untuk memenuhi bagian mereka dalam pemilihan itu.

(0.36) (Luk 18:7) (full: ORANG-ORANG PILIHAN-NYA YANG SIANG MALAM BERSERU. )

Nas : Luk 18:7

Orang pilihan Allah yang sejati (yaitu, mereka yang bertekun di dalam iman dan kesucian) tidak akan berhenti berseru kepada Allah untuk kedatangan Kristus kembali untuk membinasakan kuasa Iblis dan sistem dunia yang jahat yang ada sekarang. Mereka akan bertekun di dalam doa agar "Ia akan segera membenarkan mereka" (ayat Luk 18:8), dan agar Kristus memerintah dalam kebenaran, karena menyadari bahwa hanya kedatangan Kristuslah yang merupakan pengharapan satu-satunya bagi dunia ini (bd. Yoh 14:2; 1Tes 5:2-3; 2Tes 2:8; Wahy 19:11-21).

(0.35) (Kej 12:1) (sh: Perlindungan TUHAN bagi orang pilihan-Nya (Senin, 26 April 2004))
Perlindungan TUHAN bagi orang pilihan-Nya

Jika saya sudah jadi anak Tuhan, setia mengikut Dia dan aktif melayani-Nya, apakah ini dapat dijadikan jaminan bahwa Allah pasti melindungi dan menyertai saya?

Pertanyaan seperti itu pernah terlintas di benak Abram ketika mendapatkan panggilan Allah yang penuh janji itu untuk meninggalkan kampung halaman dan kebudayaannya menuju tempat yang asing baginya. 'Apa jaminan bahwa saya dan keluarga akan survive?' Apalagi, tempat yang akan diberikan Allah kepada Abram dan keturunannya adalah tempat yang sudah dihuni orang Kanaan (ayat pilihan-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">6b). Penduduk Kanaan adalah bangsa yang secara konstan dan terus menerus menjadi antagonis bagi Israel.

Namun, tersirat dari janji berkat TUHAN kepada Abraham jaminan tersebut. Yaitu, "Aku akan ... mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau." (ayat pilihan-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">3). Janji ini menghibur Abram, bahwa Allah akan menyertai dia dalam perjalanan imannya menuju Kanaan, dan terus menjaga keturunannya sampai mereka benar-benar menikmati tanah perjanjian itu (ayat pilihan-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">7). Dengan kepastian itu, Abram mendirikan mezbah di Kanaan, di tempat-tempat persinggahannya (ayat pilihan-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">7b,8b) sebagai tanda penyerahan diri dan penyerahan Kanaan kepada kedaulatan dan kuasa TUHAN.

Bagi Kristen, umat Tuhan masa kini, apa jaminan untuk kita? Mungkin Roma 8:31-39 bisa melegakan kita. Kasih Allah yang sudah memperdamaikan kita dengan diri-Nya menjadi jaminan pemeliharaan-Nya atas hidup kita di dunia ini. Lagi, ujaran Yesus di Matius 10:29-31 adalah jaminan pemeliharaan-Nya. Dalam ketaatan mengikut Yesus, maka seluruh hidup kita ada di bawah kendali dan kedaulatan-Nya. Termasuk kalau harus martir pun, itu adalah di dalam perlindungan Allah.

Yang harus kulakukan: Saya akan setia melakukan tugas pelayanan sesuai panggilan Allah. Allah pasti menyertai saya.

(0.35) (Bil 22:2) (sh: Ketaatan mendatangkan bahaya? (Minggu, 7 November 1999))
Ketaatan mendatangkan bahaya?

Bangsa Israel sampai di akhir pengembaraan yang panjang. Kini mereka berkemah di tepi sungai Yordan. Untuk masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan, Israel harus menghadapi bangsa Moab. Sesuai perintah Allah, Israel taat dan tidak menyerang Moab. Namun keinginan ini bertolak belakang dengan ambisi Moab yang bermaksud menyerang dan menghancurkan Israel secara diam-diam. Bila Moab melancarkan aksi ini, mungkinkah Israel tetap diam? Semuanya diserahkan kepada Allah.

Kedaulatan Allah dan Bileam. Maksud dan rencana Balak untuk menghancurkan bangsa Israel semakin jelas, ketika ia mengutus orang-orang yang terpandang dalam pemerintahannya kepada Bileam. Tujuannya adalah agar Bileam mengutuk dan melenyapkan Israel. Rencana Balak ini sungguh bertentangan dengan rencana yang telah ditetapkan Allah. Di satu pihak Allah mengimbau umat-Nya untuk tidak menyerang Moab dan umat setia pada perintah Allah itu; tetapi di pihak lain justru Moab merencanakan hal sebaliknya. Allah dalam segala kedaulatan-Nya menguasai hidup Bileam, tokoh petenung pada zaman itu. Kedaulatan Allah bekerja mengatasi bentuk ancaman yang tidak nampak, yang berusaha menghancurkan umat-Nya. Segala bentuk keinginan manusia takluk di dalam kedaulatan Allah, meskipun manusia terus mengupayakannya.

Tetap di bawah kendali Allah. Kita dapat menemukan prinsip hidup yang sangat mendasar ketika Allah Yahweh ditempatkan sebagai pusat hidup, menjadikan diri kita berada di bawah dan dalam kontrol tangan yang kekal. Dengan demikian apakah yang sebenarnya harus dilakukan oleh manusia sebagai umat pilihan-Nya? Pertama, takut kepada Allah. Kedua, menjadikan diri siap dan berani menjalani kehidupan sesulit apa pun, karena Allah yang berdaulat adalah Allah yang memahami dan mengarahkan manusia pilihan-Nya untuk hidup dalam kuasa dan kasih-Nya.

Renungkan: Adakalanya ketika kita taat pada pimpinan-Nya, seolah bahaya menghadang di depan mata, tetapi tetaplah percaya kepada-Nya.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA