Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 28 ayat untuk perhiasan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 78:61) (ende: kekuatan....perhiasan)

ialah tentara Israil dan Peti Perdjandjian.

(0.80) (2Sam 1:24) (ende)

Perhiasan ini untuk wanita Israil ialah djarahan jang dahulu diperoleh Sjaul untuk rakjatnja.

(0.80) (2Raj 10:26) (endetn: perhiasan)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "tugu2 angkar" (dari batu, jang sukar dibakar!

(0.80) (2Sam 1:24) (jerusalem: pakaian mewah dari kain kirmizi) Dalam naskah Ibrani tertulis: kirmizi dengan yang dikasihi (perhiasan?).
(0.71) (Kid 1:11) (full: PERHIASAN-PERHIASAN EMAS, DENGAN MANIK-MANIK PERAK. )

Nas : Kid 1:11

Berbeda dengan pakaian gembalanya yang sederhana, ia akan dihiasi dengan permata dan kalung emas bermanik-manik perak.

(0.70) (Yeh 7:20) (endetn: (perhiasan)nja... mereka)

diperbaiki menurut satu terdjemahan Junani (Sym.) dan terdjemahan Syriah. Naskah Hibrani pakai mufrad.

(0.70) (Yes 3:18) (jerusalem) Daftar perhiasan dan barang solekan ini mungkin sebuah sisipan. Beberapa kata Ibrani yang dipakai tidak diketahui artinya.
(0.60) (Kel 33:5) (ende)

Menanggalkan perhiasan menundjukkan, bahwa mereka menjadari kesalahannja dan menjesalkannja. Dalam ajat 4(Kel 33:4) dan Kel 33:5 dua matjam tradisi didjadjarkan.

(0.60) (Yeh 1:18) (ende)

Terdjemahan ini tidaklah pasti

Kurang djelas apakah mata itu mata insani (lambang Allah jang melihat, mengetahui, semua) atau perhiasan pada roda2 itu.

(0.60) (Luk 21:5) (ende: Mata persembahan)

Dengan ini dimaksudkan benda-benda jang indah dan mahal jang diberikan oleh orang kaja dan terkemuka sebagai persembahan bagi kenisah untuk perhiasan didalam dan diluar.

(0.57) (Kej 24:31) (ende)

Laban bertindak sebagai kepala keluarga. Rupa-rupanja ajah sendiri sudah meninggal. Melihat perhiasan-perhiasan itu, Laban mengetahui bahwa tamunja sangat kaja. Maka dari itu sikapnja sangat ramah. Djuga selandjutnja (fasal 29; 30; 31) (Kej 29; 30; 31) akan ternjata, bahwa Laban sangat mementingkan kekajaan.

(0.50) (Yes 28:1) (ende)

Nubuat ini menelah kebinasaan Sjomron, jang terdjadi th.722.

(0.40) (Am 1:2) (ende)

Jahwe digambarkan sebagai singa, jang siap-sedia untuk menjergap mangsanja. Gambaran ini menjatakan tjorak seluruh kitab, jang berisi antjaman. Mungkin ajat ini kemudian ditambahkan. Amos tidak bekerdja di Juda, meskipun berasal dari negeri itu. Tapi ada keterangan lain djuga. Lihatlah pendahuluan.

(0.40) (Mzm 68:13) (jerusalem: Maukah kamu...) Maksud naskah Ibrani tidak jelas
(0.30) (Kid 3:11) (jerusalem) Ayat ini menyinggung pertemuan antara kedua kekasih. Dalam kumpulan lagu-lagu yang termaktub dalam Kidung Agung sajak kecil ini menjadi kata pendahuluan bagi puji-pujian atas mempelainya yang diucapkan mempelai laki-laki, Kid 4:1-15. Penggambaran dalam Kid 3:6-11 memang berlebih-lebihan. Mempelai laki-laki menjadi "raja", bdk Kid 1:4,12, serupa raja Salomo, Kid 7,9,11
(0.28) (Kel 20:4) (ende)

Dalam menafsirkan larangan mengenai artja-artja kita harus mempertimbangkan latarbelakangnja, jakni pandangan-pandangan suku-suku Semit. Gambaran manusia binatang-binatang dan bintang-bintang dianggap sebagai "pendjelmaan" kekuatan-kekuatan ilahi, jang dapat dipengaruhi dengan disembah-sembah (Lihat: Kel 20:25 dan Ula 4:15-20). Maka dari itu mendirikan artja-artja sematjam itu sama sadja dengan menjembah berhala, oleh karena itu mendjadi larangan bagi Israel. Bilamana tidak ada bahaja, bahwa orang menjembah berhala atau menurunkan deradjat Tuhan jang tidak kelihatan, larangan ini tidak berlaku pula. Lih.: dua buah kerub (Kel 25:18) diatas Peti Kesaksian; 1Ra 6:25 dalam kenisah jang didirikan Salomon); ular perunggu (Bil 21:8) bandingkan 2Ra 18:4); lembu-lembu tembaga dalam kenisah (1Ra 7:25) dan perhiasan-perhiasan lainnja (1Ra 6:29-35). Akan tetapi Jahwe sendiri tidak kelihatan, karena itu djuga tidak dapat digambarkan (lihat Kel 33:20-23).

Menurut para Bapa Geredja Junani dan berbagai golongan saudara protestan, aj. 4-6 (Kel 20:4-6) merupakan perintah tersendiri (jakni jang kedua). Djuga beberapa ahli Kitab Sutji katolik menganggap perintjian ini lebih selaras dengan pembagian teks dalam sepuluh perintah singkat (Bandingkan djuga fasal Kel 34:14-17). Lihat tjatatan pada aj. 17 (Kel 20:17).

(0.28) (Yes 3:16) (sh: Penampilan lahiriah adalah hal yang penting bagi wanita. (Sabtu, 19 September 1998))
Penampilan lahiriah adalah hal yang penting bagi wanita.

Bentuk tubuh, pakaian, berbagai perhiasan, dan berbagai wewangian dipakai demi meningkatkan daya pikat wanita. Sayangnya, kecantikan dan keanggunan para wanita Sion hanya sekadar polesan luar belaka. Kecantikan itu bercampur sikap tinggi hati dan "nakal" (ayat 16). Begitu segala perhiasan ditanggalkan, maka pudarlah daya tarik mereka. Kecantikan lahiriah itu tidak ditunjang oleh kecantikan abadi yang timbul dari hati, seperti: lemah lembut, penuh pengertian, ramah, penuh cinta kasih, moral yang terpuji, ketekunan, dll.

Ibu Kota dan kaum ibu Ibu Kota. Kecantikan semu kaum wanita Sion ini sekaligus juga menggambarkan keadaan Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Memang kehidupan budaya dan agama kaum ibu di ibukota negara, berpengaruh besar pada kehidupan kaum ibu di seluruh negara. Moral kaum wanita di ibukota pun seringkali mencerminkan moral kaum prianya (ayat 4:1). Gaya hidup yang cenderung memuja kemewahan, kecantikan, kenikmatan nafsu zaman ini menyebar ke mana-mana. Dari rumah mode sampai ke warung, para wanita penghibur dapat dijumpai. Dari diskotek sampai ke layar tancap, kemerosotan moral melenggok leluasa menyebarkan racunnya.

Mereka akan menikmati jerih payah tanpa dibayangi pamrih yang dituntut oleh para pelindung palsu. (ayat 19) yang mematikan ke mana-mana. Wahai kaum wanita beriman, hendaklah Anda berhiaskan kebenaran dan kehormatan ilahi.

(0.25) (Rat 2:1) (ende)

Lagu ratap jang kedua menggambarkan perendahan Jerusjalem dan terdiri atas tiga bagian. Jang pertama (Rat 2:1-10) meratapi kebinasaan negeri Juda (Rat 2:1-5) dan chususnja Jerusjalem serta golongan masjarakatnja masing2 (Rat 2:6-10). Lalu dalam bagian kedua (Rat 2:11-12) si penjair meratapi nasib anak2 di Jerusjalem. Dalam bagian ketiga (Rat 2:13-22) si pengarang berbitjara kepada Jerusjalem tentang nabi2 palsu. Kebalikan daripada jang didjandjikan mereka terdjadi, menurut apa jang disabdakan Jahwe dengan perantaraan nabi2 jang sedjati (Rat 2:12-17). Makanja perlulah Jerusjalem berbalik kepada Jahwe dengan ratapan (Rat 2:18-19). Lalu Jerusjalem mulai berdoa (Rat 2:20-22).

(0.25) (1Raj 7:27) (sh: Semangat Salomo (Senin, 7 Februari 2000))
Semangat Salomo

Berdasarkan uraian yang diberikan, sulit bagi kita untuk membayangkan bentuk perkakas-perkakas itu secara detail, apalagi tentang fungsi dari perkakas itu dan makna segala ukiran, gambar dan hiasan yang terdapat pada setiap perkakas tersebut. Betapa sulitnya kita membayangkan bagaimana bentuknya, apalagi pembuatannya di zaman itu di mana ilmu dan teknologi belum berkembang seperrti saat ini. Karena itu diperlukan keahlian, ketrampilan, seni dan ketekunan yang tinggi dari pembuatannya. Salomo menyadari bahwa pekerjaan ini tidak ada seorang pun di Israel yang mampu, termasuk dirinya sebagai seorang yang terkenal paling berhikmat. Karena itu Salomo tak segan-segan memanggil Hiram seorang ahli membuat perkakas tembaga dari Tirus. Semua perkakas itu sangat indah, baik dari bentuk, bahan yang dipakai, perhiasan dan mutu pembuatannya.

Yang sangat menarik untuk kita renungkan di sini adalah kalau segala perkakas itu bisa dibuat dalam bentuk dan ornanem perhiasan yang lebih sederhana, mengapa harus dibuat sedemikian rumitnya sehingga orang Israel sendiri tidak mampu mengerjakannya. Selain itu, hal lain yang patut direnungkan adalah Salomo mempekerjakan Hiram seorang "kafir" untuk membantu penyelesaian amanat dari Allah. Dan ternyata Allah tidak mengajukan keberatan karena Hiram hanya sebatas mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan kepadanya (ayat 40). Tidak ada konsep atau pemikirannya sendiri yang dilaksanakan. Ini sangat penting karena berarti seluruh perkakas itu tidak ada yang mengandung unsur-unsur yang bisa membawa Israel kepda penyembahan berhala.

Salomo tidak mau setengah-setengah di dalam mengemban amanat yang diberikan Allah kepadanya. Inilah jawaban atas pertanyaan perenungan di atas. Karena dia memahami bahwa amanat yang ia terima itu merupakan suatu anugerah dan kepercayaan yang sangat besar yang diberikan TUHAN Allah kepadanya.

Renungkan: Berikan yang terbaik, jangan setengah-setengah, kerjakan dengan segala kemampuan dan modal yang Anda miliki, itulah semangat yang seharusnya mewarnai setiap pelayanan Kristus. Sebab jika kita saat ini mempunyai satu tugas baik kecil maupun besar, baik berat maupun ringan, baik nampaknya sangat penting atau tidak, tunaikan itu dengan semangat seperti Salomo

(0.20) (1Tim 2:9) (full: HENDAKNYA PEREMPUAN ... BERDANDAN DENGAN PANTAS. )

Nas : 1Tim 2:9

Allah menghendaki wanita Kristen berdandan dengan pantas dan sopan.

  1. 1) Kata "pantas" (Yun. _aidos_) mengandung arti merasa malu bila menampakkan bagian tubuh. Kata ini meliputi penolakan untuk berdandan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian kepada tubuh dan melewati batas-batas kesenonohan yang patut. Sumber kesenonohan seseorang terletak di dalam sifat atau batin. Dengan kata lain, kesenonohan adalah manifestasi lahir dari kemurnian batin.
  2. 2) Berdandan secara tidak pantas yang mungkin menggairahkan keinginan yang tidak suci merupakan kesalahan yang sama besarnya dengan keinginan mesum yang terangsang. Tidak ada aktivitas atau keadaan yang membenarkan hal berpakaian secara tidak pantas yang akan memperlihatkan tubuh sehingga merangsang hawa nafsu dalam orang lain (bd. Gal 5:13; Ef 4:27; Tit 2:11-12;

    lihat cat. --> Mat 5:28).

    [atau ref. Mat 5:28]

  3. 3) Adalah suatu kesaksian yang menyedihkan jikalau gereja mengabaikan standar alkitabiah untuk berdandan dengan pantas dan malah menerima mode duniawi. Pada dewasa ini yang serba membolehkan di bidang seksual, gereja harus bertindak dan berdandan berbeda dari masyarakat yang bobrok yang mengabaikan dan mencemoohkan keinginan Roh untuk kesenonohan, kemurnian, dan pengekangan yang saleh (bd. Rom 12:1-2).


TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA