(1.00) | (Im 7:30) |
(full: PERSEMBAHAN UNJUKAN.
) Nas : Im 7:30 "Persembahan unjukan" ini menjadi bagian para imam dari korban keselamatan. Persembahan ini diunjuk di hadapan Allah sebagai tanda penyerahan kepada Allah dan kemudian diunjukkan kepada pembawa korban atau imam, yang menjadi petunjuk bahwa Tuhan kini memberikan persembahan itu untuk mereka pergunakan. |
(0.44) | (Ayb 38:1) |
(sh: Manusia vs Allah (Sabtu, 23 Agustus 2003)) Manusia vs AllahKetika pada akhirnya Ayub melayangkan gugatan kepada Allah (ayat 31:35), Ayub telah bertindak seolah ia mengerti masalah penderitaannya adalah masalah dengan Tuhan. Ayub menuntut Allah agar bertanggung jawab atas penderitaannya. Namun, Allah tidak menjawab gugatan Ayub. Sebaliknya, Allah mempertanyakan hak Ayub menggugat Dia. Siapakah Ayub, ciptaan dibandingkan dengan Allah, Pencipta?
Karena Ayub menantang Allah maka Allah balik menantang Ayub. Allah
mulai dengan pertanyaan pertama: di manakah Ayub ketika alam
semesta dan segala isinya diciptakan (ayat 38:4-21)? Adakah Ayub
hadir ketika Allah berkarya? Di mana Ayub waktu TUHAN menciptakan
bumi, (ayat 4-7); laut (ayat 8-11); pagi hari (ayat 12-15); dunia
dalam (ayat 16-18); terang (ayat 19-21); salju (ayat 22-23);
badai (ayat 24-27); hujan (ayat 28-30); bintang-bintang (ayat Pertanyaan-pertanyaan Allah yang tak dapat dijawab menyadarkan Ayub untuk belajar dua hal: [1] Ayub mengakui bahwa bukan ia yang mampu atau berhak mengatur dan menentukan jalan kehidupan di alam ciptaan Allah ini; [2] Ayub mengakui sepenuhnya bahwa Allah Pencipta berdaulat penuh atas seluruh alam ciptaan termasuk dirinya. Jika demikian pantaskah Ayub menggugat Allah karena penderitaannya? Renungkan: Jangan pernah menuduh Allah sebagai penyebab penderitaan Anda. Sepatutnya pergunakan hak Anda untuk menyembah Dia dan mohon pimpinan serta pertolongan-Nya. |
(0.44) | (Ef 4:7) |
(sh: Kesatuan yang tidak menghilangkan jati diri (Sabtu, 8 November 2003)) Kesatuan yang tidak menghilangkan jati diriBersatu bukan berarti menghilangkan keunikan kepribadian setiap orang dan juga bukan berarti meleburkan diri dalam sebuah komunitas sehingga kehilangan jati diri.Dalam bagian ini Paulus meneruskan pembahasan dengan menekankan bahwa panggilan Allah agar kita menjadi satu, tidak akan membuat kita kehilangan jati diri dan talenta/kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita. Karena itu Paulus menuliskan bahwa Allah tidak menganugerahkan kasih karunia yang sama kepada kita, tetapi masing-masing dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus (ayat 7). Paulus berbicara tentang anugerah Allah dalam konteks kemampuan jemaat melayani Allah. Di dalam gereja ada jemaat yang berfungsi sebagai rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala dan pengajar-pengajar (ayat 11). Semua fungsi ini menunjukkan bahwa: [1] setiap orang Kristen, tidak hanya pendeta atau pemimpin jemaat, memikul tanggung jawab untuk membangun tubuh Kristus sesuai dengan karunia Tuhan yang ada di dalam dirinya; [2] setiap orang Kristen dapat mencapai kedewasaan rohani yang lebih matang dan iman yang stabil, sehingga tidak mudah untuk diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran (ayat 13-14); [3] setiap orang Kristen dimampukan menjaga prinsip-prinsip kebenaran Allah dalam bertingkah laku dan bertutur kata sehingga semakin bertumbuh ke arah Kristus (ayat 15). Penjelasan di atas semakin mempertegas keyakinan kita bahwa komunitas Kristen memiliki kesatuan dan persatuan yang sejati; dan fungsi serta kemampuan yang Allah anugerahkan kepada kita, dapat kita pergunakan untuk membangun tubuh Kristus dan melayani Kristus. Renungkan: Sudahkah Anda terlibat dengan orang Kristen lainnya membangun tubuh Kristus dan melayani Kristus dengan kemampuan yang Allah anugerahkan untuk Anda? |