(1.00) | (2Sam 4:1) |
(sh: Penderitaan melanda keluarga raja Saul. (Kamis, 19 Februari 1998)) Penderitaan melanda keluarga raja Saul.Tak berhenti penderitaan menerpa keluarga raja Saul. Yonathan dan saudara-saudaranya serta pahlawan-pahlawannya berguguran di Gilbea; panglima besarnya, Abner telah gugur tanpa perlawanan, Raja Isybosyet dibunuh di tempat tidurnya (ayat pahlawan-pahlawannya&tab=notes&exact=on" ver="">6-7); cucu raja Saul (putra Yonathan), Mefibosyet cacat seumur hidupnya (ayat pahlawan-pahlawannya&tab=notes&exact=on" ver="">4). Generasi penerus dari raja Saul telah tamat sebagai wujud ucapan Samuel kepada Saul (bdk. "> Tunas baru bertindak dengan tegas. Pada saat menghukum Yoab, Daud tidak bertindak tegas secara fisik ataupun administratif. Pada perikop ini terlintas ketegaran sikap seorang pemimpin yang menghukum si pembunuh (ayat pahlawan-pahlawannya&tab=notes&exact=on" ver="">9-12). Daud tetap yakin bahwa kerajaan yang baik dan langgeng datangnya dari Tuhan (ayat pahlawan-pahlawannya&tab=notes&exact=on" ver="">9), karenanya ia selalu menunggu saat dan perintah Tuhan. Untuk bersikap demikian diperlukan kepercayaan yang kokoh pada hak kedaulatan Allah. Renungkan: Tuhan saja andalan wibawa dan pengaruh Anda. Doa: Tuhan, betapa banyak hal yang sulit kami pahami dalam hidup ini. Tolonglah kami supaya mengerti, dan dapat menjalankan sesuai dengan kehendak-Mu. |