Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 633 ayat untuk orang-orang yang telah mati AND book:[1 TO 39] [Pencarian Tepat] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 38:9) (endetn: akan mati)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "telah mati".

(0.81) (Mzm 30:3) (ende)

Maknanja: Pengarang hampir mati karena sakitnja, se-akan2 telah masuk pratala dan sudah mati.

(0.74) (Mzm 106:28) (jerusalem: orang mati) Harafiah: yang mati. Mungkin dimaksudkan: berhala-berhala yang mati, bukannya arwah, bdk Ula 14:1+.
(0.73) (Yeh 8:14) (full: TAMUS. )

Nas : Yeh 8:14

Tamus adalah dewa tumbuh-tumbuhan Babel. Pada saat tumbuh-tumbuhan mati di musim gugur, orang-orang meratapi peristiwa yang mereka anggap adalah kematian dewa ini. Para wanita Yehuda telah meninggalkan Tuhan Allah dan berbalik meminta pertolongan dan berkat dari dewa-dewa semacam ini.

(0.72) (Mzm 123:4) (jerusalem: jiwa kami) Bdk Maz 6:4+
(0.66) (Yeh 39:14) (jerusalem: mengubur orang-orang...) Dalam naskah Ibrani tertulis: mengubur orang-orang yang lewat, yaitu orang-orang... Terjemahan Indonesia menurut terjemahan Yunani
(0.66) (Yes 44:3) (ende: roh Allah)

adalah daja jang menghidupkan Israil jang dalam pembuangan telah "mati".

(0.64) (Ayb 26:5) (jerusalem: Roh-roh) Kata Ibrani yang diterjemahkan begitu ialah: refaim, bdk Ula 1:28+ (bayangan-bayangan). Yang dimaksud ialah orang-orang mati, bdk Maz 88:11+, atau orang-orang lemah yang tidak berdaya
(0.62) (Yeh 26:20) (jerusalem: bumi yang paling bawah) Ialah dunia orang mati, bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+. Kata Ibrani yang diterjemahkan dengan "liang kubur" di sini agaknya searti dengan dunia orang mati
(0.61) (Mzm 17:14) (jerusalem) Ayat ini dalam naskah Ibrani tidak terang dan sukar diterjemahkan. Terjemahan lain: Luputkanlah (aku) dari orang mati dengan lenganMu, ya Tuhan dari orang mati yang sudah habis bagiannya di antara orang-orang yang hidup
(0.59) (Mzm 69:1) (sh: Menderita bagi Allah (Selasa, 16 Oktober 2001))
Menderita bagi Allah

Di dalam dunia kita menyaksikan dan mengalami sendiri berbagai penderitaan. Ada penderitaan yang terjadi karena seseorang melakukan kesalahan dan dosa, namun ada pula orang yang menderita justru karena membela dan melakukan kebenaran. Sesuatu yang janggal? Tidak juga. Di mana kebenaran ditegakkan, di situ pula kejahatan menghadang.

Pengalaman seperti itu dialami oleh pemazmur. Ia menyatakan bahwa karena Allah ia telah menanggung cela (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" vsf="TB" ver="">8a), dan cintanya bagi rumah Allah menghanguskan dirinya (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" vsf="TB" ver="">10a). Kesesakan yang menyerbu hidup pemazmur digambarkan dengan sangat dahsyat, bak orang yang tenggelam ke dalam sheol (dunia orang mati). Ia terasing dari hidupnya sendiri dan berada dalam ketidakberdayaan ketika marabahaya melingkupinya (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" vsf="TB" ver="">1-3). Ada juga orang-orang yang begitu membenci dia tanpa alasan dan ingin menghabisi nyawanya (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" vsf="TB" ver="">5), dan ia pun "mati" secara sosial karena dikucilkan dari masyarakat serta keluarganya sendiri (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" vsf="TB" ver="">9-13).

Ketika kita menengok ke dalam kehidupan pemazmur, apakah kita dapat memahami perasaan dan situasi yang sedang dialaminya? Mazmur ini merupakan kekuatan bagi mereka yang rela menderita bagi Allah, namun akan terasa sangat asing bagi mereka yang tidak pernah menyadari bahwa mencintai Allah adalah sebuah perjuangan yang berat.

Bila kita telah memiliki empati terhadap kondisi pemazmur, barulah kita dapat memohon bersamanya kepada Allah, untuk dibebaskan dari musuh-musuh kebenaran (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" vsf="TB" ver="">14-19). Kita diajak untuk mengamini kasih setia Allah (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" vsf="TB" ver="">14, 17) bagi orang-orang yang menantikan dan mencari Dia (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" vsf="TB" ver="">7). Dengan demikian, orang-orang yang mengasihi Tuhan dan menderita bagi-Nya paling tidak perlu belajar 2 hal dari pemazmur: [1] Mengakui ketidakberdayaan dirinya dalam menghadapi penderitaan karena mencintai Tuhan dan [2] Mengingat rakhmat Tuhan yang senantiasa memberikan penebusan bagi mereka yang dalam kesesakan.

Renungkan: Sebagai anak-anak kebenaran kita dipanggil untuk mencintai Allah dengan seluruh hidup kita, termasuk menanggung penderitaan yang dahsyat. Marilah kita meminta kepada Tuhan agar Ia memberikan keberanian bagi kita menjadi saksi kebenaran. Mari kita juga memohon kepada Dia agar menolong kita menjadi orang-orang yang senantiasa beriman dan berpengharapan karena kasih setia-Nya.

(0.59) (Yes 27:1) (sh: Kemenangan telak (Senin, 13 September 2004))
Kemenangan telak

Di hari Tuhan yang dahsyat kelak, Allah akan bertindak dengan pedang-Nya yang ampuh (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">1), membuat Israel menjadi kebun anggur yang elok, memusnahkan semua ibadah palsu (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">9). Itulah masa ketika penuaian besar akan terjadi (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">12).

Allah telah menjanjikan pemulihan total atas umat yang setia kepada-Nya sejak ps. 24. Dalam pasal inilah diceritakan bahwa kemenangan telak umat Allah atas musuh mereka dinyatakan. Kata "pada waktu itu" menjelaskan dua hal. Pertama, menunjuk kepada waktu yang pasti ketika semua musuh Allah dikalahkan dan umat-Nya merayakan kemenangan telak. Hal ini menyatakan bahwa Allah yang sesungguhnya berperang bagi Israel. Allah juga yang mengalahkan "ular naga" dari laut. Ular naga adalah lambang kejahatan dari bangsa-bangsa yang melawan Allah (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">1). Kedua, memberitahukan tentang hasil kebun anggur yang telah berubah. Kebun anggur ini bukan menghasilkan buah yang tidak berguna lagi melainkan buah anggur yang dapat dinikmati seluruh dunia. Pembalikan keadaan "kebun anggur" ini menyatakan Israel akan berkembang dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa di dunia (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">2-6 band. orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">5:1-7). Perbuatan Allah yang memulihkan keadaan Israel ini menyebabkan hadirnya sukacita dan pujian dari umat-Nya (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">13). Pada saat itu Allah juga akan menghapuskan semua dosa dari Israel dan memberikan keselamatan kepada mereka (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">9). Nabi Yesaya juga menubuatkan bahwa Allah akan menyatukan kembali orang-orang Israel yang telah terserak ke wilayah lain akibat peperangan dan kekalahan yang mereka alami menjadi satu bangsa yang utuh (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">11-12).

Kita dapat bersukacita karena Yesus telah menang atas maut ketika Ia mati dan bangkit dari kematian. Kemenangan Yesus inilah yang menjadi dasar kemenangan telak bagi kita yang kelak dinyatakan pada hari Yesus datang kembali kedua kali. Kenyataan ini menjadikan kita dapat bersukacita dan memuji Tuhan selama-lamanya (Wahyu 11:15).

Camkan: Keikutsertaan dalam perayaan dan kemenangan telak atas maut ialah iman di dalam Yesus.

(0.59) (Yeh 32:18) (full: BUMI YANG PALING BAWAH. )

Nas : Yeh 32:18-31

Mesir dilukiskan sebagai turut bersama-sama dalam kuburan bangsa-bangsa lain yang telah dihukum karena kekejaman dan ketidakadilan mereka (ayat Yeh 32:27); para pemimpin perkasa lain yang telah mati akan berbicara tentang Mesir di tempat itu (ayat Yeh 32:21).

(0.59) (2Raj 21:1) (sh: Seandainya (Sabtu, 15 Juli 2000))
Seandainya

Judul di atas walaupun tidak lengkap namun seringkali menyiratkan nada penyesalan. Penyesalan karena melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan. Jika waktu dapat diputar kembali, Hizkia mungkin akan memilih tidak berdoa untuk kesembuhannya (orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">20:6) agar bangsa Yehuda tidak jatuh di bawah pemerintahan raja Manasye, anaknya sendiri -- seorang raja yang memerintah paling lama dan paling jahat dalam dinasti Yehuda.

Dosa dan kejahatan yang dilakukan Manasye memang sangat mengerikan. Ia tidak hanya menandingi raja Ahaz (2-3), bahkan melebihinya. Ia menajiskan rumah Allah dengan berhala-berhala yang dilarang oleh-Nya. Pengaruh jahat yang diberikan ke dalam masyarakat Yehuda sangat dalam. Masa pemerintahannya telah memberikan dampak yang menetap dalam kehidupan bangsa Yehuda (9) sehingga tidak mudah bagi Yosia untuk mengadakan reformasi secara tuntas dalam waktu yang singkat. Tidak cukup demikian, Manasye pun telah mencurahkan darah orang yang tidak bersalah dalam jumlah yang sangat besar (16). Tradisi meyakini bahwa nabi Yesaya dibunuh oleh Manasye ketika ia melaksanakan program pembasmian orang-orang yang setia dan menyembah Allah. Selain pembunuhan, istilah 'mencurahkan darah orang yang tidak bersalah' juga dapat digunakan untuk menggambarkan penindasan terhadap orang-orang miskin ataupun praktek-praktek ketidakadilan sosial yang begitu merebak. Di tangan Manasye bangsa Yehuda benar-benar dibawa kepada kehancuran moral dan akhlak.

Ia seharusnya tidak pernah dilahirkan dan tidak akan pernah memerintah Yehuda jika Hizkia tidak berumur panjang. Bayangkan, ia menjadi raja Yehuda ketika berumur 12 tahun. Berarti jika Hizkia tunduk kepada berita dari Allah yang disampaikan melalui Yesaya -- mati karena sakit keras 15 tahun yang lampau, bukankah ini berarti bahwa Manasye tidak pernah dilahirkan?

Renungkan: Peristiwa ini dapat merupakan peringatan keras bagi kita di zaman sekarang. Yaitu jika Allah tidak mengabulkan doa kita, sekalipun apa yang kita minta adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita, ini dikarenakan Allah sungguh-sungguh mengetahui apa yang terbaik bagi kita dan bagi masyarakat.

(0.58) (Kej 3:22) (jerusalem: tahu tentang yang baik dan yang jahat) Manusia yang berdosa telah mengangkat dirinya menjadi hakim atas apa yang baik dan apa yang jahat, Kej 2:17+, dan dengan demikian merampas hak istimewa Allah
(0.58) (Im 21:1) (sh: Harus kudus dan total (Senin, 23 September 2002))
Harus kudus dan total

Jika saat ini kepada kita ditanyakan tentang apakah para pendeta, atau pemimpin-pemimpin Kristen di Indonesia sudah ‘kudus’ bagi Tuhan dan bagi umat-Nya? Mungkin kita akan bingung dan balik bertanya. “Apa standar kekudusan menurut Tuhan?” Yang jelas standar kekudusan bagi para imam – pendeta, pemimipn Kristen – yang ditetapkan Allah lebih tinggi dari umat.

Terhadap para imam – orang-orang yang Allah panggil, urapi dan kudusakan untuk melaksanakan tugas-tugas khusus – Allah menetapkan peraturan-peraturan yang harus mereka penuhi. Pertama, ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">1-9, peraturan yang berlaku bagi para imam biasa. Mereka dilarang untuk menyentuh mayat, kecuali mayat kerabat dekat, itu pun iman tersebut menjadi najis tujuh hari lamanya (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">1-4; bdk. Yeh. 44:25-27); dilarang meratapi orang mati, karena diangap mengikuti kebiasaan orang kafir waktu itu (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">5); dilarang menikahi perempuan yang bukan perawan dan janda (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">7-9).

Kedua, ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">10-15, peraturan yang berlaku bagi imam besar. Mengingat kedudukan khas imam besar, maka peraturan-peraturan terhadap kenajisan lebih keras penekanannya. Mereka tidak boleh menerapkan tanda-tanda dukacita, dan tidak boleh menajiskan diri dengan mayat apa pun (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">11); dialrang keluar dari tempat kudus. Maksud ayat ini adalah mereka tidak boleh keluar dari tempat kudus untuk menghadiri upacara orang mati (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">12); istri mereka harus sebangsa (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">13-14).

Pada bagian akhir pasal ini, ditekankan tentang fisik yang tak bercacat (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">16-24). Peraturan ini mengingatkan kita tentang binatang kurban yang dipersembahkan kepada Allah harus tanpa cacat, demikian pula para imam yang mempersembahkannya, juga harus tanpa cacat.

Jelas bahwa peraturan-peraturan yang dibuat Allah bagi para imam ini didasarkan pada satu kepentingan bahwa seluruh hidup orang-orang yang telah Allah panggil, urapi, dan kuduskan, semata hanya untuk melayani dan memuliakan Allah.

Renungkan: Pahamilah panggilan Allah sebagai suatu kesempatan indah karena diundang hadir dalam sebuah pesta sukacita kekudusan yang luar biasa indah dan menakjubkan.

(0.58) (Mzm 115:1) (sh: Tujuan ibadah (Sabtu, 4 Mei 2002))
Tujuan ibadah

Sebagaimana gong besar dipukul berulang-ulang untuk menentukan nada lagu, demikian mazmur ini dibuka dengan perkataan, “Bukan kepada kami …”. Pemazmur mengemukakan tentang tujuan dari ibadah umat yang sebenarnya ialah memberikan kemuliaan kepada Tuhan karena kasih dan kesetiaan Allah. Ini amat berbeda dari bangsa-bangsa kafir yang bertanya dengan nada menghina, merendahkan kemuliaan Allah dan melukai hati orang beriman, “Di mana Allah mereka?” (bdk. Mzm. 42:4). Terhadap ejekan bangsa–bangsa lain, bangsa Israel menyatakan imannya bahwa Allahnyalah yang berkuasa sedang dewa-dewa bangsa lain hanyalah buatan tangan manusia dan sama sekali tidak berdaya (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" vsf="TB" ver="">3-8).

Karenanya, pemazmur mengajak umat Israel, para imam keturunan Harun, dan orang-orang yang takut akan Tuhan untuk “Percayalah pada Tuhan”. Ajakan pemazmur ini diresponi dengan ucapan bersama , “Dialah pertolongan dan perisai mereka”. Sebagai perisai, Allah menyelamatkan, melindungi dan menolong sedemikian rupa sehingga orang-orang-Nya yang terjatuh, dan tertunduk lemah dapat mengangkat kepalanya kembali. Orang-orang yang percaya akan Tuhan itu pun aman karena dikelilingi kasih setia Allah (lih. Mzm. 32:10). Mereka juga tahu dengan pasti bahwa Tuhan akan bertindak (lih. Mzm. 37:3,5) sehingga mereka dapat menghadapi beragam tantangan dengan tenang.

Bila Tuhan Allah mengingat umat-Nya, Ia bertindak sesuai dengan perjanjian-Nya dan memberi berkat kepada umat Israel. Berkat Tuhan ini menyeluruh baik terhadap orang-orang kecil maupun besar. Karena langit kepunyaan Tuhan dan bumi telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">16), maka selama umat Allah masih hidup, dalam kesempatan apa pun mereka patut memuji Allah selama-lamanya (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">18). Pujian harus terus dikumandangkan oleh angkatan yang akan datang. Jangan menunda memuji Allah, karena orang-orang mati tidak dapat lagi melakukannya (ayat orang-orang%20yang%20telah%20mati%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">17).

Renungkan: Manusia memiliki hati dan otak yang dapat merenungkan kebesaran dan kebaikan Allah sehingga mendorong mulut memuji Dia dengan tulus.

(0.57) (Bil 20:1) (full: DALAM BULAN PERTAMA. )

Nas : Bil 20:1

Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini dimulai pada tahun ke-40 setelah mereka ke luar dari Mesir (lih. ayat Bil 20:22-29; 33:38). Bangsa itu telah mengembara di padang gurun selama 39 tahun. Sebagian besar angkatan pertama telah mati tanpa menerima apa yang dijanjikan karena ketidakpercayaan mereka (lih. pasal Bil 13:1-14:45); tidak lama kemudian anak-anak mereka akan memasuki negeri yang dijanjikan.

(0.57) (Dan 2:1) (sh: Apakah manusia mengetahui isi hati Allah? (Sabtu, 17 April 1999))
Apakah manusia mengetahui isi hati Allah?

Mimpi raja Nebukadnezar sangat menggelisahkan hatinya. Terlebih ketika tak satu pun orang berhikmat dan ahli nujum di istananya mampu menjelaskan dan mengartikan mimpinya. Mereka tak berdaya dan mati kutu menanggapi permintaan raja Nebukadnezar. Menurut mereka suatu permintaan yang sungguh tidak mungkin. Memang, manusia tidak akan mampu mengerti isi hati Allah, kecuali jika Allah sendiri yang menyatakannya kepada hamba-Nya.

Strategi Daniel. Sebenarnya, Daniel dkk. termasuk dalam kumpulan orang-orang berhikmat dan ahli nujum istana yang harus dihukum mati. Namun, ketika mendengarkan ketetapan raja melalui Ariokh, Daniel mulai mengatur taktik dan strategi. Daniel mengawali strateginya dengan menanyakan duduk perkara yang sebenarnya, kemudian dia mulai menawarkan dirinya untuk berbicara kepada raja. Suatu sikap yang sangat berani telah Daniel tempuh. Dengan hikmat, kemampuan dan kepandaian yang dianugerahkan Allah bagi kita, hendaknya kita berani tampil dan berperan di tengah-tengah kesukaran bangsa dan gereja masa kini.

Renungkan: Peristiwa yang dialami Nebukadnezar menunjukkan bahwa Allah berdaulat penuh atas semua penguasa di dunia ini, untuk mewujudkan kehendak-Nya.

(0.57) (Ayb 21:23) (jerusalem: Yang seorang mati...) Inipun suatu kenyataan yang menjengkelkan: kematian semau-maunya menimpa orang.


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA