Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Tetapi jikalau kudis itu memang meluas pada kulit, sesudah ia dinyatakan tahir,

Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."

Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara manapun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.

orang Arwadi, orang Semari dan orang Hamati; kemudian berseraklah kaum-kaum orang Kanaan itu.

Sesungguhnya, Ia mengembangkan terang-Nya di sekeliling-Nya, dan menudungi dasar laut.

untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasik dikebaskan dari padanya?

Di manakah jalan ke tempat terang berpencar, ke tempat angin timur bertebar ke atas bumi?

Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;

Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,

Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya, dan Het,

Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu.

Kalau menurut pemeriksaan imam bintil-bintil itu meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia najis; itu penyakit kusta.

Dan jikalau panau itu memang meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia najis; itu penyakit kusta.

Tetapi jikalau panau itu masih tetap dan tidak meluas, maka itu bekas barah, dan imam harus menyatakan orang itu tahir.

Tetapi jikalau menurut pemeriksaan imam tanda itu tidak meluas pada barang-barang itu,

"Apabila kamu masuk ke tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepadamu menjadi milikmu dan Aku mendatangkan tanda kusta di sebuah rumah di negeri milikmu itu,

Pada hari yang ketujuh imam harus datang kembali; kalau menurut pemeriksaannya tanda kusta itu meluas pada dinding rumah,

Keesokan harinya Balak mengambil Bileam dan membawa dia mendaki bukit Baal. Dari situ dilihatnyalah bagian yang paling ujung dari bangsa Israel.

maka segeralah penghadang-penghadang itu menyerbu Gibea. Mereka bergerak maju dan memukul seluruh kota itu dengan mata pedang.

Aku menggiling mereka halus-halus seperti debu tanah, aku menumbuk mereka dan menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan.