Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama?

Tuhan membuang mezbah-Nya, meninggalkan tempat kudus-Nya, menyerahkan ke dalam tangan seteru tembok puri-purinya. Teriakan ramai mereka dalam Bait Allah seperti keramaian pada hari perayaan jemaah.

Yehuda telah ditinggalkan penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman; siapa saja yang menyerang dapat memasukinya pada saat ia terdesak.

"Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama di sini."

Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun.

Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.

Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.

Engkau akan mengeraskan hati mereka; kiranya kutuk-Mu menimpa mereka!

karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.

Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.

Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur:

Seolah-olah pada hari perayaan Engkau mengundang semua yang kutakuti dari sekeliling. Tatkala TUHAN murka tak ada seorang yang luput atau selamat. Mereka yang kubuai dan kubesarkan dibinasakan seteruku.

Tuhan menjadi seperti seorang seteru; Ia menghancurkan Israel, meremukkan segala purinya, mempuingkan benteng-bentengnya, memperbanyak susah dan kesah pada puteri Yehuda.

Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur?", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.