Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku.

dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi.

sampai TUHAN memandang dari atas dan melihat dari sorga.

Namun Ia menilik kesusahan mereka, ketika Ia mendengar teriak mereka.

TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.

Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."

Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

yang mengatakan kepada para tukang tilik: "Jangan menilik," dan kepada para pelihat: "Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis, lihatlah bagi kami hal-hal yang semu,

(80-15) Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini,

(31-8) Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku,

(85-12) Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.

Sebab raja Babel berdiri pada persimpangan jalan itu, pada awal kedua jalan itu untuk melakukan tenungan; ia mengocok panah, meminta petunjuk dari terafim dan menilik hati binatang.

TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

(102-20) sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, TUHAN memandang dari sorga ke bumi,

Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,

Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.

Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.

(53-3) Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

sedang Yehiel, Azazya, Nahat, Asael, Yerimot, Yozabad, Eliel, Yismakhya, Mahat dan Benanya adalah penilik di bawah Konanya dan Simei, saudaranya itu, sesuai dengan petunjuk raja Hizkia dan Azarya, kepala rumah Allah.